SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM– Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, menegaskan dinamika politik semakin berkembang mendekati Pilwakot 2020. Rudy menandaskan, dinamika politik tersebut harus disikapi secara positif.
“Politik itu aspirasi dan alat perjuangan. Maka dinamika politik yang berkembang harus disikapi secara positif. Siapapun warga yang sudah cukup usia bisa mencalonkan diri dan dicalonkan diri dalan Pilwakot 2020,” urainya, Kamis (31/10/2019).
Disinggung tentang munculnya nama Paundra Karno yang notabene merupakan cucu Presiden pertama RI Soekarno, Rudy menyikapinya dengan netral.
“Kartu Tanda Anggota (KTA) mestinya sudah punya (Paundra-red). Namun keanggotaannya sudah tidak aktif. Sejak di PAW tahun 2009 sudah tidak ada kegiatan lagi,” paparnya.
Kendati demikian, Rudy menegaskan bahwa semua alur pencalonan memiliki mekanisme yang harus dilalui.
“Siapapun warga negara jika usia sudah sesuau syarat berhak mencalonkan dan dicalonkan. Sedangkan untuk hasil rekomendasi dari PDI Perjuangan, tergantung DPP. Tugas saya hanya menjalankan peraturan partai,” tukasnya.
Di sisi lain, nama Paundra Karno muncul dalam bursa pencalonan Walikota Solo 2020 setelah Partai Gerindra melontarkan wacana tersebut. Paundra diwacanakan maju mendampingi Gibran Rakabuming Raka.
“Keduanya sama-sama masih muda. Mas Paundra seorang seniman-budayawan, sedangkan Mas Gibran pengusaha sukses. Saya kira keduanya bisa membawa Solo lebih maju tanpa meninggalkan budaya,” tutur Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno.
The post appeared first on Joglosemar News.