Jumat 01 Nov 2019 15:54 WIB

Banyuwangi Tuan Rumah Liga Selancar Dunia 2020

Kabupaten Banyuwangi dipilih menjadi tuan rumah seri ke-3 World Surf League (WSL)

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Kabupaten Banyuwangi dipilih menjadi tuan rumah seri ke-3 World Surf League (WSL) Championship Tour 2020 yang merupakan ajang selancar paling bergengsi di dunia.

Sebanyak 54 peselancar terbaik dunia akan mengikuti kejuaraan dunia selancar tersebut, di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi, mulai 4 hingga 14 Juni 2020.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kabar itu disampaikan Manajer WSL Asia Steven Roberston. WSL merupakan badan pengelola ajang selancar dunia.

"Kami sudah bertemu tim WSL Asia. Rapat WSL di AS memutuskan satu dari 11 seri kompetisi selancar terbaik dunia 2020 akan digelar di Banyuwangi. Ini kalau di tenis, ya semacam grand slam-nya yang hanya empat event dalam setahun. Jadi sangat membanggakan bagi Banyuwangi," ujar Bupati Anas, Jumat (1/11/2019).

WSL Championship Tour adalah liga selancar paling bergengsi di dunia. Tur ini berisi 11 ajang selancar yang biasanya dimulai sejak April-Desember setiap tahunnya di berbagai pantai di dunia. Tahun ini, WSL Championship Tour antara lain digelar di Australia, Amerika Serikat, Brazil, Hawaii, Tahiti, Afrika Selatan, Portugal hingga Prancis.

"Banyak daerah di belahan dunia lain yang sangat berminat menjadi tuan rumah. Kami bersyukur, justru Banyuwangi dipilih WSL. Saya akan sampaikan kabar baik ini ke Gubernur Jatim Ibu Khofifah dan pemerintah pusat agar bisa dimanfaatkan sebagai momen menggaungkan pariwisata Banyuwangi, Jatim dan Indonesia," paparnya.

Bupati Anas menambahkan, momen WSL Championship Tour sangat sayang untuk dilewatkan karena event ini menduduki peringkat atas liga olahraga yang digemari di dunia setelah sepak bola, basket dan football.

"Social engagement ajang ini sangat tinggi. Bahkan, percakapan tentang WSL Championship Tour di dunia maya selalu mampu mengalahkan MotoGP yang hanya menduduki peringkat 9. Penyelenggaraan WSL akan diliput belasan TV asing yang coverage-nya bisa mencapai 643 juta penonton," ujar Bupati Anas mengutip data WSL.

"Secara ekonomi bakal sangat menggerakkan ekonomi lokal karena setelah ajang ini, para penggemar selancar seluruh dunia pasti kian tertarik ke Banyuwangi," tambahnya.

Sementara, Manajer WSL Asia Steven Robertson menjelaskan, Banyuwangi dipilih karena perhatian pemerintah daerahnya yang cukup besar pada pengembangan sport tourism.

"Saat pertemuan di Amerika Serikat, kami memilih G-Land sebagai satu dari 11 seri yang akan kami gelar 2020. Kami siapkan dana USD 2,5 juta (sekitar Rp 35 miliar). Saya pikir, Banyuwangi adalah daerah yang tepat karena pemerintahnya sudah terbiasa menggelar event sport tourism," terang Steven.

Steven menyebut, G-Land dipilih karena tidak hanya punya ombak bagus, tetapi lokasinya berada di kawasan taman nasional yang memiliki keelokan tersendiri.

"Ini akan menjadi cerita menarik bagi peselancar dunia. Mereka bakal berselancar di pantai yang berada di tengah hutan elok. Experience semacam ini akan menjadi cerita positif di kalangan peselancar seluruh dunia," beber Steven.

G-Land berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Hutan ini telah ditetapkan sebagai geopark nasional dan Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO. G-Land dikenal salah satu lokasi selancar terbaik di dunia karena ombaknya yang khas, besar dan membentuk terowongan.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement