REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Sebanyak 11 desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kekurangan air bersih. Bantuan air bersih yang didistribusikan untuk membantu warga pun makin meningkat.
‘’Sejak periode 9 Agustus – 31 Oktober pukul 17.00 WIB, bantuan air bersih yang didistribusikan untuk membantu desa-desa yang mengalami kekurangan air bersih sudah mencapai 1.975.000 liter,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Kamis (31/10) malam.
Adapun 11 desa yang mengalami kekurangan air bersih itu tersebar di enam kecamatan yakni, Desa Baok Kecamatan Ciwaru, Desa Kertawana dan Desa Kalimanggis Wetan di Kecamatan Kalimanggis, Desa Cimahi dan Desa Cileuya di Kecamatan Cimahi, Desa Sukasari, Desa Cihanjaro dan Desa Simpayjaya di Kecamatan Karangkancana, Desa Cibulan dan Desa Legok di Kecamatan Cidahu serta Desa Jambugeulis Kecamatan Cigandamekar.
‘’Di 11 desa itu, ada 11.230 jiwa atau 3.667 kepala keluarga yang terdampak kekurangan air bersih,’’ kata Agus.
Agus menjelaskan, bantuan air bersih sebanyak 1,975 juta liter itu paling banyak disalurkan untuk Desa Cileuya sebanyak 591 ribu liter, Desa Cihanjaro 363 ribu liter, Desa Simpayjaya 357 ribu liter dan Desa Sukasari 219 ribu liter.
Lainnya untuk Desa Baok 145 ribu liter, Desa Jambugeulis 104 ribu liter, Desa Cimahi 90 ribu liter, Desa Kertawana 49 ribu liter, Desa Kalimanggis Wetan 40 ribu liter, Desa Cibulan 9 ribu liter, dan Desa Legok 8 ribu liter.
‘’Selain dari BPBD, bantuan air bersih juga datang dari berbagai pihak,’’ kata Agus.