Kamis 31 Oct 2019 06:19 WIB

Bunga Bermekaran di Sepanjang Sudirman-Thamrin

Anggaran sebesar Rp 9,9 miliar untuk pengadaan tanaman.

Rep: Heni Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Bunga pohon Tabebuya yang berada di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (29/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bunga pohon Tabebuya yang berada di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Memasuki akhir Oktober ini, beberapa unggahan di media sosial memperlihatkan bunga tabebuya dan bugenvil bermekaran menghiasi Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat. Dilansir dari unggahan akun @jktinfo pada Selasa (29/10) lalu, bunga tabebuya dan bugenvil di sepanjang jalan yang menjadi pusat bisnis Jakarta itu.

Sebelumnya, Anies Rasyid Baswedan selaku gubernur DKI Jakarta dalam unggahan di akun Instagram resminya, @aniesbaswedan, pada Jumat (25/10) juga menyosialisasikan maraknya tanaman tabebuya yang bermekaran di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Dalam rangka membantu pengendalian polusi udara dan mempercantik Kota Jakarta, Dinas Kehutanan DKI Jakarta telah menganggarkan sebesar Rp 9,9 miliar untuk pengadaan tanaman, termasuk pengadaan bunga tabebuya sejak Agustus lalu.

Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus) atau tabebuya kuning yang disebut juga pohon terompet emas merupakan salah satu jenis tanaman di daerah subtropis dan tropis. Kebanyakan orang sering mengira tanaman ini seperti sakura. Tanaman ini termasuk jenis pohon besar dan berasal dari daerah beriklim tropis, seperti Brasil.

Sebelumnya, tanaman ini sudah menghiasi beberapa kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Magelang, Karanganyar, Purwokerto, Kediri, dan kini tanaman ini sedang bermekaran menguning di kawasan Jalan Sudirman Jakarta dan terlihat indah menghiasi jalanan Ibu Kota.

Setiap spesies pohon tabebuya memiliki warna yang berbeda-beda. Saat ini, warna yang banyak dikenal adalah putih, merah muda, kuning, kuning jingga, magenta, plum, dan ada yang merah tua. Selain tabebuya, Dinas Kehutanan DKI juga akan menanam tanaman penyerap polutan, salah satunya bugenvil.

Berdasarkan pantauan Republika pada Rabu (30/10), terlihat sejumlah petugas Dinas Kehutanan DKI Jakarta sedang menurunkan ribuan tanaman dari truk yang bermuatan jenis tanaman bugenvil di Jalan Jenderal Sudirman. Salah satu petugas PJLP Dinas Kehutanan DKI Jakarta Abel mengatakan, untuk sementara, pihaknya mendapat instruksi untuk menanam tanaman ini di sepanjang Jalan Sudirman sampai Sarinah.

“Mungkin nanti bakal ada instruksi lagi. Biasanya, setiap hari 1.000, kadang sampai sampai 2.000 sehari tanam tanaman baru. Dari pukul 07.00 WIB biasanya kami sudah stand by, terus kadang bisa sampai sore tergantung stok tanamannya," tutur Abel.

Kebanyakan orang mengenal bugenvil dengan istilah bunga kertas karena kelopaknya yang tipis seperti kertas. tanaman ini berasal dari daerah Amerika selatan. Karena kecantikan warnanya, bunga kertas sering menghiasi pekarangan rumah dan perawatannya begitu mudah.

"Perawatan tanamannya enggak susah sih, setiap hari disiram sama buangin sampahnya kayak daun kering dan kotornya. Sama diangkat tanahnya biar subur tanamammya,” ujar Muhammad Aril, salah satu petugas PJLP Dinas Kehutanan DKI Jakarta saat ditemui di Jalan Jenderal Sudirman.

Salah satu pejalan kaki yang berjalan melintasi kawasan Jalan Sudirman, Andre, mengatakan harapannya kepada Pemprov DKI Jakarta agar dapat melakukan penghijauan lebih banyak lagi. “Supaya Jakarta terlihat rindang dan pejalan kaki juga merasa nyaman,” kata Andre.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement