Rabu 30 Oct 2019 23:10 WIB

Sukabumi Targetkan Jadi Kota Literasi pada 2021

Sukabumi menggencarkan gerakan literasi pada ekosistem sekolah, keluarga, masyarakat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah anak membaca buku. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah anak membaca buku. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi menargetkan pada 2021 mendatang menjadi kota literasi. Caranya dengan menggenjot berbagai program untuk meningkatkan budaya di tengah masyarakat.

‘’Harapannya kota literasi dapat terwujud di 2021,’’ ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu di sela-sela sosialisasi budaya literasi dengan tema "Berprestasi dengan budaya literasi di Hotel Maxone", Rabu (30/10).

Salah satu upayanya dengan menggencarkan gerakan literasi pada ekosistem pendidikan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Menurut Nicke, sosialisasi budaya literasi ini pun digelar dalam upaya mencetak agen literasi dari kalangan pelajar dalam mendukung terwujudnya kota literasi. Nantinya mereka dapat menyebarluarkan gerakan literasi kepada pelajar lain di sekolah masing-masing.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, saat ini terjadi percepatan teknologi yang sangat sulit dicegah. ‘’ Cara beradaptasi dengan perkembangan teknologi ini salah satunya melalui budaya literasi,’’ cetus dia.

Literasi ungkap Fahmi, bukan hanya membaca buku karena banyak macamnya seperti literasi budaya dan teknologi. Oleh karena itu Sukabumi menggulirkan inovasi dalam literasi yakni gerakan Sukabumi gemar membaca (Sugema), sahabat gerakan literasi Sukabumi (Geulis) dan program turunan dari provinsi yakni kotak literasi cerdas (Kolecer).

Geakan ini lanjut Fahmi, untuk mendongkrak pertumbuhan literasi di Kota Sukabumi. Harapannya para sisiwa makin meningkat budaya literasinya.

''Dari sosialisasi ini targernya pelajar menjadu duta atau agen literasi di sekolah dan informasikan pengetahuan yang diperoleh ke teman lainnya,'' kata Fahmi. Sebabnya, edukasi lewat teman sebaya jauh lebih efektif.

Nantinya pelajar dapat bergerak di lingkungan dan pionir dalam membangun peradaban di Kota Sukabumi. Ia berharap semangat memajukan Sukabumi makin kuat dengan budaya literasi.

‘’Ini Sukabumi kita bukan Sukabumi mereka atau Sukabumi saya,’’ ungkap Fahmi. Maksudnya membangun Sukabumi secara bersama-sama dengan dunia literasi agar Sukabumi lebih beradab.

Pemkot lanjut Fahmi, berharap gerakan literasi tumbuh dan kokoh untuk meyakinkan anak-anak dan remaja serta pelajar menjadi generasi yang hebat. Sebabnya dari literasi akan hadir generasi hebat dengan wawasan yang luas dan menjunjung tinggi peninggalan budaya yang bersejarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement