Rabu 30 Oct 2019 10:55 WIB

75 Hektare Lahan Hangus Usai Ceremai Kembali Terbakar

Lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kembali terbakar pada Selasa (29/10)

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kembali terbakar pada Selasa (29/10)
Lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kembali terbakar pada Selasa (29/10)

KUNINGAN, AYOBANDUNG.COM -- Kebakaran yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan semakin meluas. Hingga Selasa (29/10/2019), lahan yang terbakar sudah mencapai kurang lebih 75 hektare.

AYO BACA : Gunung Ciremai Kembali Terbakar, BPBD Terjunkan Tim

"Data terakhir yang masuk sudah ada kurang lebih 75 hektare lahan terbakar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Selasa (29/10).

AYO BACA : Jalur Pendakian Gunung Ciremai Ditutup Selama Pemulihan Ekosistem

Agus mengatakan kebakaran kawasan TNGC tepatnya di Blok Sigiribig, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Saat ini tim BPBD dibantu dengan personel lainnya sedang melakukan upaya pemadaman secara manual yaitu membuat sekat bakar.

"Kita terus upaya padamkan titik-titik api yang masih menyala dengan menerjunkan 126 personel dan juga membuat sekat bakar," ujarnya.

Agus menambahkan kendala yang dialami oleh tim pemadam di antaranya angin bertiup cukup kencang, tumbuhan mudah terbakar dan juga kesulitan komunikasi. Kebakaran kawasan TNGC di Blok Sigiribig terjadi pada Senin (28/10/2019) sekitar jam 10.34 WIB dan sampai sekarang api belum dapat dikendalikan.

"Kebakaran terjadi kemarin, ini merupakan kejadian yang kesekian kalinya pada musim kemarau tahun ini," katanya.

AYO BACA : Fenomena Awan Caping Juga Hadir di Gunung Ciremai

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement