Selasa 29 Oct 2019 14:23 WIB

Penyerangan SMAN 10 dan SMKN 2 Bandung Dipicu Saling Ejek

Antarsuporter sekolah mempermasalahkan logo masing-masing dalam Liga Pelajar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
polisi
Foto: istimewa
polisi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Aksi penyerangan yang dilakukan gerombolan massa kurang lebih mencapai 100 orang ke SMAN 10 Bandung pada Ahad (27/10) malam dipicu oleh selisih paham dengan SMKN 2 Bandung. Sekitar Jumat (25/10 lalu, pasca pertandingan persahabatan sepakbola Liga Pelajar di Stadion Sidolig, antar suporter sekolah mempermasalahkan logo masing-masing.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Satreskrim Polrestabes Bandung telah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Rekaman CCTV yang dijadikan barang bukti tengah dalam proses penyelidikan untuk mengetahui para terduga pelaku.

"Jauh sebelum kejadian di SMAN 10 Bandung (penyerangan), ada selisih paham dengan sekolah SMK 2. Pasca pertandingan persahabatan olahraga sepak bola Liga Pelajar Indonesia, antar Suporter mempermasalahkan logo masing-masing sekolah," ujarnya, Selasa (29/10).

Ia mengungkapkan, selisih paham berlanjut dengan saling ejek di media sosial antar dua sekolah tersebut. Hingga akhirnya pada Ahad (27/10) lalu sekitar pukul 03.09 Wib terjadi pengrusakam di SMKN 2 Bandung. Kemudian sekitar pukul 21.15 Wib terjadi pengrusakan di SMAN 10 Bandung.

"Terduga pelakunya masing-masing berkelompok menggunakan sepeda motor," ujarnya. Pihaknya mengimbau agar pihak sekolah bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk menjaga dan memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Masing-masing orangtua dan guru melakukan pembinaan pengawasan kepada siswa," katanya.

Menurutnya, hasil koordinasi dan komunikasi yang  dilakukan Satuan Bimmas Polrestabes Bandung sepakat menjaga lingkungan sekolah masing-masing.

"Polda Jabar akan lakukan ungkap terhadap kasus kejadian tersebut secara proses hukum, perbuatan tersebut murni kriminal (tindak pidana). Apalagi sasaran pengerusakan adalah tempat sekolah," katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Mochamad Rifai menambahkan saat ini pihaknya sudah mendeteksi ciri-ciri terduga pelaku yang melakukan penyerangan terhadap SMAN 10 dan SMKN 2 Bandung. Pihaknya pun saat ini tengah dalam melakukan pengembangan lebih lanjut.

"Sudah terdeteksi (ciri-ciri terduga pelaku penyerangan)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement