Senin 28 Oct 2019 19:56 WIB

Petualangan Pembobol Kartu ATM Antar Provinsi Terhenti di Surabaya

Sindikat pembobol kartu ATM antar provinsi masih saja nekat beraksi

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Sindikat pembobol kartu ATM antar provinsi masih saja nekat beraksi di Surabaya. Akibatnya, dua dari enam pelaku, akhirnya ditangkap Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Dua pelaku itu bernama Monzarin (46), warga Cimahi, Jawa Barat dan Sony Saputra (38), warga Lampung. Keduanya diringkus di Bandung dan Garut, Jawa Barat setelah teridentifikasi beraksi di dua TKP di Surabaya.

"Dua TKP di Surabaya itu semuanya (mesin ATM) di minimarket," terang Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti, Senin (28/10/2019).

Untuk di Surabaya, komplotan ini beraksi minimarket Jalan Putro Agung, Tambaksari dan minimarket di Jalan Dukuh Kupang, Sukomanunggal. Mereka juga teridentifikasi beraksi di minimarket Jalan Panglima Sudirman, Gresik.

Bima menjelaskan, komplotan ini terlebih dahulu mencari minimarket yang sepi. Salah satu dari mereka masuk dan menuju mesin ATM dengan menyelipkan tusuk gigi ke lubang kartu ATM. Setelah itu, mereka menunggu calon korban.

Saat calon korban datang, semua pelaku menyebar dan menjalankan perannya masing-masing. Ada yang mengelabui karyawan minimarket, ada pula yang berada di belakang korban, berpura-pura mengantri untuk mengambil uang di mesin ATM.

"Yang pura-pura mengantri inilah yang menghafal PIN ATM calon korban," beber Bima.

Barang bukti kejahatan komplotan pembobol kartu ATM disita Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya

Alumnus AKPOL tahun 2013 ini membeberkan, lantaran lubang kartu ATM sudah diganjal tusuk gigi oleh pelaku, maka korban kesulitan memasukkan kartu ATM-nya. Setelah korban terlihat panik, pelaku mulai menawarkan bantuan. Saat itulah, dengan cepat, kartu ATM korban diganti dengan kartu ATM bekas yang sudah disiapkan pelaku.

"Setelah menguasai kartu ATM korban, pelaku langsung menguras uang korban di mesin ATM yang lain. Karena PIN ATM korban sudah dihafal oleh pelaku," jelasnya.

Korban baru sadar kartu ATM nya ditukar orang yang berpura-pura menolongnya tadi saat hendak mengambil uang di mesin ATM lain. Setelah menghubungi pihak bank, korban baru tahu bila uang tabungannya habis dikuras pelaku, sehingga korban melapor ke polisi.

Berdasar laporan itu, Tim Unit Resmob Polrestabes Surabaya menuju TKP dan mengamankan video CCTV yang merekam aksi pelaku. Setelah dipelajari, tim ini berhasil mengidentifikasi para pelakunya, hingga menangkap dua dari enam pelaku.

Bersama dua pelaku yang ditangkap, Bima dan timnya menyita tusuk gigi, uang tunai Rp 1,3 juta hasil pembobolan dua kartu ATM dan dua handphone. Dari pemeriksaan juga terungkap bila komplotan ini sudah beraksi di beberapa kota besar di Indonesia, seperti dari Lampung, Jakarta, Bandung dan kota lainnya.

"Setiap beraksi, mereka rata-rata mendapatkan uang jutaan. Jika ditotal, kelompok ini sudah berhasil menguras uang korbannya sebanyak Rp 200 juta," beber Bima.

"Kami masih memburu empat pelaku lainnya," pungkas Bima.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement