Selasa 29 Oct 2019 04:15 WIB

Kanalisasi 2-1 Diuji Coba, Waktu Tempuh Lebih Lama

Waktu tempuh kanalisasi jauh lebih lama di jalur Puncak dibandingkan one way

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Jalur puncak
Jalur puncak

BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Kanalisasi 2-1 kendaraan diujicobakan di Jalur Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Ahad (27/10/2019). Uji coba diberlakukan dengan cara membagi lajur menjadi 3 terdiri atas 2 lajur ke arah Puncak dan 1 lajur ke arah Jakarta. Kanalisasi berlaku dari Simpang Gadog hingga Taman Safari.

Ujicoba kanalisasi ini dipantau langsung oleh Bupati Bogor Ade Yasin, Dirjen Perhuhungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, dan Kapolres Bogor. Rombongan Bupati ini menjajal kanalisasi ke arah Puncak menggunakan bus.

AYO BACA : Kanalisasi 2-1 Puncak Bogor Berlangsung Sejak Pagi

Pantauan di lapangan dari Simpang Gadog hingga Taman Safari menghabiskan waktu hampir 2 jam atau tepatnya 1 jam 45 menit. Waktu tempuh ini lebih lama ketimbang one way yang hanya membutuhkan waktu sekitar 45 hingga 50 menit.

Sementara itu kepadatan lalu lintas, kendaraan menuju Puncak terlihat padat sepanjang jalan sementara kendaraan ke arah Jakarta terpantau lancar.

AYO BACA : DPRD Bogor Dorong Pembangunan Jalur Puncak Dua

Ade Yasin mengatakan kanalisasi diujicobakan untuk mengakomodir masyarakat agar bisa menggunakan 2 jalur setiap saat. "Setiap saat pengguna jalur puncak ini kapan saja bisa naik dan bisa turun, beda sama one way yang hanya berlaku 1 jalur," ujar Ade.

Dia mengatakan, kanalisasi ini masih memiliki sejumlah kendala di antaranya adalah adanya penyempitan jalur (Botleneck) di 3 titik yang menyebabkan terjadinya kemacetan.

"Saat penerapan 2-1 saat masuk Bottleneck akan ada sedikit hambatan, wajar karena ada penyempitan. Ke depan akan dicarikan solusi apakah, diperlebar atau pengaturannya diperketat," ujar Ade.

Dia mengatakan uji coba akan dilakukan kembali pada 3 November. Setelah itu pihaknya akan melakukan evaluasi dan memutuskan soal penerapan kanalisasi 2-1.

"Mudah-mudahan ini perubahan yang signifikan dan dirasakan oleh masyarakat sekitar puncak, kalau sukses kita lanjutkan tanggal 3 November, jika sukses lagi kita akan terapkan permanen, tidak ada lagi jam naik atau jam turun," kata Ade.

AYO BACA : Jalur Puncak Uji Coba Sistem Kanalisasi 2-1 untuk Urai Kemacetan

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement