CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Curah hujan yang belum normal saat ini, diprediksi lahan pertanian yang mengalami kekeringan di Kabupaten Cianjur belum akan berkurang. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Hingga September, jumlah lahan pertanian yang mengalami gagal panen alias puso mencapai 1.315 hektare.
AYO BACA : BPBD Tetapkan Status Siaga Kekeringan di Kabupaten Cianjur
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana mengatakan, melihat data, beberapa kali turun hujan dalam waktu beberapa pekan terakhir, tidak cukup berpengaruh signifikan terhadap pengurangan potensi kekeringan.
"Luasan lahan sawah yang mengalami puso pada September malahan bertambah dibanding Agustus," ujar Dandan saat dihubungi Ayobandung.com, Ahad (27/10/2019).
AYO BACA : Dua Bulan Kekeringan, Warga Cianjur Terpaksa Gunakan Air Keruh
Pada Agustus, ungkap Dandan, luasan lahan sawah yang mengalami puso terdata 1.283 hektare. Luasan lahan gagal panen bertambah 32 hektare sebulan kemudian atau menjadi 1.315 hektare.
AYO BACA : Ini 13 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang Terdampak Kekeringan