REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Angin kencang melanda permukiman warga di Kampung Pasirnangka RT 03 RW 13 Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Sabtu (27/10). Belasan rumah warga rusak.
Data yang diperoleh menyebutkan, angin kencang terjadi Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB, beberapa saat sebelum hujan deras mengguyur wilayah Cianjur.
"Bencana terjadi diawali dengan cuaca mendung dan angin berembus dari depan pasar induk hingga ke permukiman warga,'' ujar salah seorang warga Santi Mulya (28 tahun) kepada wartawan Ahad (27/10).
Dari pantauannya kata Santi, angin kencang menyebabkan rumah warga rusak terutama bagian atap yang terbawa angin. Warga lainnya Nuryasin mengaku rumahnya dihantam pusaran angin kencang sebanyak dua kali. Dampaknya bagian atap rumahnya rusak dan genteng berjatuhan.
Menurut Nuryasin, pada saat kejadian ada 10 orang anggota keluarganya memilih untuk bertahan di dalam rumah. '' Kami khawatir akan terkena pusaran angin jika keluar rumah,'' cetus dia. Saat ini beberapa anggota keluarga baru bisa diungsikan ke rumah kerabat setelah pusaran angin berpindah ke titik lainnya.
Pemilik rumah lainnya Uus (37) mengatakan, lantai dua rumahnya yang digunakan untuk dapur hingga roboh diterjang angin. Rumahnya merupakan yang paling parah diterjang angin kencang.
Beruntung lanjut Uus, keluarganya sedang tidak berada di dalam rumah. Sehingga tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam musibah itu.
Lebih lanjut Uus mengatakan, ada sekitar 15 rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung. '' Hanya beberapa rumah yang rusak berat,'' kata dia.
Menurut Uus, kerugian materil mencapai sekitar puluhan juta rupiah. Besaran kerugian ini salah satunya karena ada barang berharga yang ikut rusak akibat bencana.
Di tempat terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur hingga kini masih melakukan pendataan dampak bencana. '' Petugas sudah dikerahkan untuk pendataan dan memberikan bantuan darurat,'' imbuh Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno.