REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Perahu nelayan bernama Mojang Santolo terbalik di perairan Pelabuhan Santolo, Kabupaten Garut, Ahad (27/10). Perahu yang memiliki awak sebanyak tiga orang itu terhempas gelombang ketika berada di pintu masuk pelabuhan pada sekitar pukul 04.00 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya menerima lapiran kejadian tenggelamnya perahu nelayan itu pada pukul 09.05 WIB. Satu tim langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian.
"Pukul 04.00 WIB, nelayan di Santolo melihat satu perahu terbalik di arah pintu masuk pelabuhan. Satu orang telah dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, tapi dua orang masih dalam pencarian," kata dia, Ahad (27/10).
Korban yang meninggal dunia atas nama Eli (65 tahun) merupakan warga Kiara Kohok, Kabupaten Garut. Sementara korban yang masih dalam pencarian atas nama Ade Miftahudin (58) warga Kampung Apid, Kabupaten Garut, sedangkan satu korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Deden mengatakan, tim SAR masih melakukan pencarian di lapangan. Selain petugas dari Kantor SAR Bandung, pencarian juga dibantu Satpol Air Santolo, Polsek Santolo, juga nelayan setempat.
Rekomendasi
-
Sabtu , 15 Nov 2025, 05:30 WIB
Pelatihan KKRI Tumbuhkan Karakter Kebangsaan Generasi Muda
-
-
Sabtu , 15 Nov 2025, 05:15 WIBKroasia Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Tundukkan Kepulauan Faroe
-
Sabtu , 15 Nov 2025, 05:00 WIBPersita Tangerang Siap Hadapi Malut United dengan Pembelajaran dari Tiga Laga Terakhir
-
Sabtu , 15 Nov 2025, 04:45 WIBPersib Bandung Bidik Poin Penuh Hadapi Dewa United
-
Sabtu , 15 Nov 2025, 04:30 WIBKejari Flotim Sita 1.297 Barang Bukti dalam Kasus Dugaan Korupsi
-