REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan seluruh bakal calon walikota Solo akan diperlakukan sama. Hal ini termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming.
Hasto menjelaskan, meski sudah bersilaturahim ke kediaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Gibran tetap menjalani proses seleksi yang sama seperti bakal calon lainnya yang hendak maju di pilkada mendatang. "Untuk proses jadi wali kota, kami perlakukan semua sama," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (26/10).
Hasto menambahkan, seluruh bakal calon kepala daerah tetap harus menjalani tahapan seleksi. Tahapannya meliputi berbagai hal, mulai dari proses psikotes, wawancara, hingga pemantauan penerimaan masyarakat.
"Baru setelah proses itu selesai, nanti keputusan akan diambil," katanya.
Sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka menyambangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Kamis (24/10) lalu sekitar pukul 11.55 WIB. Gibran datang untuk menyampaikan niatnya untuk maju sebagai kandidat calon walikota (cawalkot) Solo pada pilkada 2020.
"Saya sampaikan keadaan Solo seperti apa. Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju," kata Gibran usai menemui Megawati.
Tidak hanya Gibran, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo FX Hadi Rudyatmo juga menemui Megawati. Ia mengaku memiliki sikap politik jika nanti rekomendasi DPP tidak sesuai harapannya.
Hal itu dilontarkan Rudy menyusul langkah Gibran Rakabuming Raka yang menemui Megawati di kediamannya, Kamis (24/10). Rudy tidak ambil pusing dengan langkah Gibran tersebut karena DPC PDIP Solo sudah menentukan sikap dengan mengusung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa Pu-Guh.
“DPC sudah mengajukan ke sana, ya sah-sah saja mau daftar DPD atau DPP. Yang penting saya telah melakukan tugas partai sesuai peraturan partai nomor 24 tahun 2017. Ya sah-sah saja apa yang dilakukan (Gibran),” paparnya.