jatimnow.com - Lereng Gunung Wilis di wilayah Nganjuk yang terbakar terus meluas hingga memasuki hutan yang berada di Ponorogo, tepatnya di kawasan Kecamatan Pudak. Kebakaran hutan di Kecamatan Pudak terjadi sejak Senin (21/10/2019) lalu dan hingga kini belum padam.
"Sudah lima hari ini hutan di kawasan Pudak terbakar," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, Jumat (25/10/2019).
Tercatat, 16 hektar hutan di Kecamatan Pudak telah terbakar habis. Kemungkinan besar, luasan hutan yang terbakar masih bertambah karena diketahui hingga kini angin masih bertiup kencang.
"16 hektar itu data tadi kami yang kami update dan masih berpotensi bertambah," jelasnya.
Dari data yang ada, 16 hektar hutan yang terbakar adalah lahan yang ditanami pinus dan karet. Hingga kini, petugas dari BPBD, Polsek Pudak dan Koramil Pudak berupaya melakukan penanganan dengan membuat ilaran (teknis untuk kebakaran tidak melebar).
"Kami buat ilaran sambil terus kami lakukan pemadaman. Dan pemantauan apakah mendekati ke rumah penduduk atau tidak. Sampai saat ini masih 7 kilometer dari rumah penduduk," katanya.
Untuk kebakaran hutan yang juga menyasar Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo telah berhasil dipadamkan. Sebelumnya, kebakaran hutan di Desa Klepu cukup mengkhawatirkan karena cukup dekat dengan rumah penduduk.
"Kurang lebih 3 kilometer dari rumah penduduk. Beruntung berhasil dipadamkan tadi. Tenaga kami cukup terkuras di Desa Klepu," jelasnya.
Untuk penyebab kebakaran, baru bisa teridentifikasi yang di Desa Klepu jika puntung rokok yang menjadi penyebabnya. "Kebakaran dipicu karena puntung rokok dan melebar karena terkena angin. Untuk kawasan Desa Klepu luas yang terbakar mencapai 6 sampai 7 hektar," ucap dia.