REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman membantah pemerintahan Jokowi-Ma'ruf membagi-bagikan kursi menteri dan wakil menteri ke partai pendukung dan relawannya. Menurut Fadjroel, tokoh-tokoh yang dipilih oleh Presiden merupakan putra-putri terbaik bangsa dari berbagai daerah.
Menurut Fadjroel, para menteri dan wakil menteri tersebut justru merupakan wajah persatuan Indonesia. "Jadi semuanya sudah lengkap selesai, insya Allah terwakili. Ditambah tadi wamenag kan beliau santri nahdliyin. Saya pikir itu penting dicatat semuanya sudah insya Allah aman," kata Fadjroel di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (25/10).
Ia juga menegaskan, para menteri dan wakil menteri yang terpilih akan bekerja sesuai visi misi Presiden. Lebih lanjut, salah satu wakil menteri yang dilantik Presiden hari ini merupakan Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi.
Fadjroel pun menegaskan, Budi Arie ditempatkan oleh Presiden sesuai dengan keahliannya. "Dia mampu bangun jaringan Projo ke seluruh Indonesia dan itu nanti akan dibutuhkan untuk pembangunan desa, saya pikir itu menarik banget," kata dia.
Terkait keterwakilan parpol lain yang belum terakomodasi di dalam kabinet, Fadjroel mengatakan hal itu merupakan hak prerogatif Presiden. Menurutnya, susunan menteri dan wamen saat ini sudah cukup baik.
"Mudah-mudahan dengan ini mereka bisa bekerja sebaik-baiknya. Kemarin dalam rapat perdana beliau mengatakan juga segera bekerja, tidak ada lagi waktu berdiam apalagi memperlambat," tambahnya.