REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belum dapat menjawab program-program apa saja yang akan ia jalankan atau teruskan ke depan. Ia masih akan mempelajari semua masalah yang ada di kementeriannya terlebih dahulu.
"Saya baru berapa jam serah terima, jadi saya mau terus terang saja, saya mau pelajari semua masalah, saya pelajari," ujar Prabowo usai kegiatan Serah Terima Jabatan di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus itu menyampaikan, ia akan mempelajari semua itu bersama dengan Mabes TNI beserta tiga matranya, staf Kemhan, staf Kementerian Luar Negeri, dan juga Presiden Joko Widodo. Karena itu, ia mengaku belum dapat berkomentar banyak untuk saat ini.
"Iya maaf ya. Saya hargai semua pertanyaan, tetapi saya mohon, saya baru sampaikan tadi, saya baru berapa jam serah terima jabatan, saya belum mempelajari semua masalah. Jadi saya tidak mungkin kasih jawaban yang tepat," terangnya.
Kendati demikian, Prabowo mengatakan, sudah pasti ia memperhatikan kesejahteraan prajurit. Itu sama seperti apa yang telah dilakukan oleh menteri-menteri sebelumnya dan juga pemerintah pada umumnya.
"Saya akan pelajari mana yang perlu diperbaiki, yang dilanjutkan, yang baik kita lanjutkan, yang belum disetujui nanti kita cari persetujuan dari mana-mana," tutur dia,
Prabowo resmi menjabat sebaga menteri pertahanan (Menhan) usai dilantik Rabu (23/10) kemarin. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengungkapkan sebelum bertugas Prabowo akan mendengar terlebih dahulu arahan menteri pertahanan sebelumnya Ryamizard Ryacudu.
"Pak Prabowo akan mendengar dulu apa yang menjadi kebijakan sebelumnya, mempelajari, membaca, menyimak dan menganalisa, nanti pak prabowo akan mengambil kebijakan lima tahun ke depan tentu sesuai dengan visi misi Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf," kata Riza di Jakarta.
Riza mengatakan bahwa Prabowo sangat menghormati Ryamizard. Apalagi, imbuhnya, Ryamizard adalah sahabat Prabowo, sehingga keduanya memiliki visi misi yang sama dalam menjaga pertahanan bangsa.
"Nanti akan dikoordinasikan dengan menkopolhukam dan dilaporkan kepada wapres dan presiden lima tahun ke depan apa yang menjadi kebijakan pertahanan sesuai visi misi presiden wakil presiden terpilih," ungkapnya.