REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri Kreatif menyambut baik dilantiknya kabinet baru Presiden Jokowi periode 2019-2024. Kadin juga mengapresiasi terobosan-terobosan yang dilakukan Presiden dalam menentukan arah kebijakan ekonomi yang lebih maju.
''Berkaitan dengan bidang industri kreatif, penunjukkan menteri muda Bapak Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang baru memberikan angin segar dan sinyal yang positif, menjawab tantangan di depan tentang daya saing dan terciptanya sumber daya manusia yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan industri,'' ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Kreatif, Erik Hidayat, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (23/10).
Meski usianya muda yakni masih 35 tahun, Nadiem Makarim yang lulusan Harvard itu dinilai visioner dan berkemampuan mengemban tugas untuk menjalankan misi presiden. Terutama, misi dalam pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia dan birokrasi pendidikan di Indonesia.
Dia juga menilai penunjukkan Wishnutama untuk memimpin penggabungan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan langkah yang strategis. Dengan industri pariwisata yang menjadi prioritas Presiden, Menteri Wishnutama diharapkan dapat merangkul seluruh pemangku kepentingan demi membangun industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih baik lagi.
''Kami melihat bahwa tantangan terbesar di industri kreatif adalah dapat menjaga dan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif lewat kebijakan,'' katanya. ''Juga menjadikan industri kreatif sebagai salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia.''
Erik juga menyambut positif penunjukan Johnny Plate sebagai Menkominfo yang baru. Pihaknya berharap menteri baru lebih aktif dalam mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang bermanfaat untuk pertumbuhan industri digital ekonomi di Indonesia.
Pada 7 November 2019, Kadin akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bidang Industri Kreatif. Erik berharap dunia usaha dan para pemangku kepentingan lainnya dapat mendengar langsung paparan program tiga menteri itu pada acara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika