REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota DPR RI Ashabul Kahfi mengatakan, pilihan Jokowi menempatkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri di bidang Pertanian sudah tepat. Karena yang bersangkutan memahami seluk-beluk kondisi pertanian sejak menjadi lurah hingga Gubernur Sulawesi Selatan.
Saat dimintai tanggapannya terkait pemanggilan SYL oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden di Jakarta, Selasa (22/10), Ketua DPW PAN Sulsel itu berpendapat, ada tiga alasan sehingga ia berpendapat demikian. "Pertama, beliau sangat memahami seluk beluk pemerintahan. Beliau pernah jadi lurah, camat, bupati, Sekda, Wagub, hingga Gubernur. Beliau paham betul strategi mengelola dan menggerakkan birokrasi," katanya.
Kedua, sambung Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel tiga periode ini, selama SYL memimpin Sulsel selama 10 tahun, ia menunjukkan prestasi terutama pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
Dalam catatan Kahfi, berdasarkan data Kontribusi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Sulawesi Selatan dari 2010 sebesar Rp 39 triliun meningkat pada 2018 menjadi Rp 110 triliun.
Demikian pula over stock beras (surplus), pada 2008 Sulsel hanya mempunyai luas panen padi sekitar 836.298 Ha meningkat pada 2018 menjadi 1.221.122 Ha. Produksi padi 2008 sekitar 4 juta ton meningkat menjadi 6,2 juta ton.
"Sepak terjang keberhasilan di bidang pertanian ini pasti sudah diketahui Pak Jokowi. Apalagi saat itu SYL merupakan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia, dimana Pak Jokowi sebagai Gubernur Jakarta, juga merupakan salah satu anggotanya," jelas Kahfi.
Alasan ketiga, kata Kahfi, SYL merupakan politisi handal. "Menteri di era sekarang, butuh sosok petarung. Mampu berkomunikasi dengan DPR, berkoordinasi dengan gubernur/bupati, dan bersosialisasi dengan masyarakat. Mereka harus memastikan bahwa program-programnya berjalan, meskipun berhadapan dengan berbagai rintangan dan halangan," jelas anggota DPR RI Fraksi PAN ini.
Berdasarkan rekam jejak tersebut, Kahfi yakin, SYL sangat tepat menjadi Menteri Pertanian. "Selamat bekerja komandan," ujarnya.