REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Aparat gabungan TNI/Polri disiagakan jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Tasikmalaya. Pemungutan suara Pilkades di Kabupaten Tasikmalaya akan dilaksanakan pada 24 Okteber.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan, setidaknya terdapat 1.209 aparat gabungan mulai dari TNI, Polri, aparatur sipil negara, dan masyarakat umum, disiagakan. Dalam pengamanan itu pihaknya juga akan dibantu Brimob Polda Jabar.
Pada 24 Oktober mendatang, 211 desa dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang akan menggelar Pilkades. Sementara, terdapat 73 desa dengan 278.121 pemilih yang masuk wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota. "Kita sudah petakan dan siapkan tindakan potensi kerawanan di setiap tahapan Pilkades Serentak," kata dia, Selasa (22/10).
Menurut dia, kerawanan mulai menjelang pemilihan, pada saat pemilihan, kemudan pascapemilihan, sudah diantisipasi. Bahkan, lanjut dia, polisi juga sudah mengantisipasi terjadinya sabotase, teror, pengrusakan atau pembakaran TPS, kotak suara, kartu suara, serta sarana dan prasarana lainnya.
Ia menegaskan, aparat siap mengawal jalannya pesta demokrasi di tingkat desa itu. Jangan sampai, kata dia, ada intimidasi terhadap panitia pemilihan, petugas TPS.
Selain itu, Anom mengatakan, aparat juga siap antisipasi terjadinya transaksi politik uang. Sementara kerawanan lainnya yang siap diantisipasi adalah terjadinya konflik saat proses penghitungan surat suara berlangsung.
"Upaya yang bisa mengacaukan dan menggagalkan, kami siap antisipasi," tambahnya.
Ia berharap, tahapan Pilkades di Tasikmalaya bisa berjalan lancar. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas.