Selasa 22 Oct 2019 14:24 WIB

Yandri Mengaku Kaget Prabowo Mau Jadi Menteri Jokowi

'Saya nggak kebayang capres nanti raker sama komisi I,' kata Ketua DPP PAN.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua DPP PAN Yandri Susanto
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PAN Yandri Susanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengaku tak merasa ditinggal oleh Partai Gerindra yang menyeberang ke kubu pemerintah. Justru, ia mengaku terkejut dengan putusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mau menerima tawaran jadi menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

"Saya nggak kebayang itu capres nanti raker sama komisi I gitu kan. Nanti jangan-jangan 'pak capres, eh bukan pak menteri' gitu, nah nanti orang nanya begitu kan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).

Baca Juga

Kendati demikian, ia menegaskan, PAN tak mempersoalkan langkah politik Prabowo tersebut. Ia beranggapan kembali aktifnya Prabowo merupakan upaya untuk membersihkan nama baiknya yang selama ini menjadi pro kontra.

"Dengan adanya jadi menteri dia punya kesempatan untuk mengabdi, bagi PAN nggak ada masalah itu," ujarnya.

Yandri mengatakan, sampai saat ini belum ada kader PAN yang dipanggil Jokowi. Namun, ia menilai hal pembentukan menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"Kita tidak juga mengajukan nama, tidak lobi-lobi khusus, tidak," tegasnya.

Sebagai pihak di luar pemerintah, ia menambahkan, PAN siap menjadi penyeimbang. PAN akan senantiasa mendukung program pemerintah jika dirasa program tersebut baik untuk rakyat.

Sebaliknya, PAN siap mengkritik pemerintah jika ada kebijakan yang dianggap tidak tepat. "Biar masyarakat melihat bahwa ada kontrol di luar pemerintah khususnya kami-kami di parlemen," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement