Selasa 22 Oct 2019 12:12 WIB

Menghadap Jokowi, Syahrul Bahas Pertanian Hingga Perikanan

Syahrul Yasin Limpo hari ini tiba di Istana Presiden mengenakan kemeja putih.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi bagian dari kabinet kerja. Usai menemui Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Syahrul menolak mengungkapkan jabatan apa yang akan didudukinya nanti.

"Baru saja memang bapak presiden meminta saya sebagai bagian dari sebuah Partai Nasdem untuk masuk dalam kabinet kerja kedua bapak presiden," kata Syahrul di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/10).

Baca Juga

Syahrul mengaku membahas mengenai upaya menjamin kebutuhan pokok seluruh masyarakat Indonesia bersama Presiden. Presiden ingin seluruh masyarakat Indonesia terpenuhi kebutuhan dasarnya.

"Saya tidak disampaikan menteri apa. Yang banyak beliau tanyakan adalah membuat agar 267 juta jiwa itu kita bisa jamin agar kehidupannya bisa lebih baik, lebih damai, tenteram, teratur dan terpenuhi kebutuhan dasarnya. Lebih khusus di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain sebagainya," ujar Syahrul.

Syahrul pun meminta masyarakat menunggu pengumuman resmi dari Presiden terkait jabatan yang akan diembannya nanti. Pengumuman nama-nama menteri kabinet jilid II baru akan dilakukan pada Rabu (23/10) esok hari.

Syahrul juga mengaku siap menerima jabatan sebagai menteri. Ia berjanji akan bekerja secara totalitas dan maksimal sesuai dengan kemampuannya.

"Intinya saya akan kerja lebih maksimal. Dan saya buktikan kemampuan saya untuk mengelola lebih baik," ujar dia.

Menurutnya, dengan kemampuan dan pengalamannya selama ini, ia mampu mengemban amanah di jabatan barunya itu. Syahrul sendiri pernah menjabat sebagai kepala daerah selama 25 tahun, yakni dua kali menjabat sebagai bupati, sekali menjadi wakil gubernur, dan dua kali menjadi gubernur.

"Dari posisi itu segala kontribusi dan daya yang saya miliki atas nama kepentingan bangsa negara dan rakyat agar pak Jokowi sukses untuk kepentingan bangsa yang lebih baik besok, kita berharap bahwa kontribusi kita akan hadir lebih baik," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement