Selasa 22 Oct 2019 01:07 WIB

Khofifah Harap Warga Bantu Tanggulangi Bencana Kota Batu

Dukungan masyarakat luas sangat dibutuhkan bagi warga Kota Batu

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengunjungi posko pengungsian warga terdampak bencana angin di Balai Desa Punten, Bumiaji, Kota Batu, Senin (21/10).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengunjungi posko pengungsian warga terdampak bencana angin di Balai Desa Punten, Bumiaji, Kota Batu, Senin (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berharap, masyarakat ikut membantu menanggulangi bencana di Kota Batu. Sebab, penanggulangan dampak angin kencang yang dialami masyarakat Sumberbrantas, Bumiaji, Kota Batu bukan hanya menjadi tugas pemerintah setempat. 

"Sebagai bagian kerelawanan dan kemanusiaan, saya tetap mohon masyarakat Jatim beri support," ujar Khofifah di Balai Desa Punten, Bumiaji, Kota Batu, Senin (21/10).

Dukungan masyarakat luas sangat dibutuhkan bagi warga Sumberbrantas, Bumiaji, Kota Batu. Pasalnya, masih banyak rumah warga terdampak debu. Bahkan, terdapat atap dan kaca rumah warga yang mengalami kerusakan.

Tidak hanya bantuan material, Khofifah juga berharap, dukungan secara psikologis. Dia meminta warga sekitar untuk mendoakan bencana yang dialami masyarakat Sumberbrantas. "Tolong didoakan di masing-masing rumah saudara kita yang terdampak. Mereka yang tadinya siap menanam, kemudian terhambur karena angin. Kemudian ada yang rumahnya terdampak, dan tolong mereka diberikan kekuatan lahir batin," jelasnya.

Khofifah juga meminta warga terdampak bencana agar tenang. Hal ini terutama bagi mereka yang meninggalkan barang berharga dan hewan ternak di desanya. Kepolisian dan TNI telah menekadkan diri untuk menjaga keamanan lingkungan di Desa Sumberbrantas.

Seperti diketahui, ribuan warga Sumberbrantas, Bumiaji, Kota Batu telah diungsikan ke tujuh lokasi. Evakuasi ini bertujuan agar mereka terhindar dari terpaan angin kencang yang sempat melanda daerah tersebut. Bencana yang terjadi sejak Sabtu malam (20/10) ini telah menelan satu korban dan kerusakan banyak material.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement