Ahad 20 Oct 2019 11:24 WIB

5 Tahun Bekerja, Kemenhub Bangun 811 Km Jalur KA

Jumlah penumpang KA terus meningkat dari tahun ke tahun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Indira Rezkisari
Warga melihat kereta inspeksi yang melakukan uji coba jalur kerata api Cibatu-Garut di Stasiun Wanaraja, Kabupaten Garut, Kamis (3/10).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga melihat kereta inspeksi yang melakukan uji coba jalur kerata api Cibatu-Garut di Stasiun Wanaraja, Kabupaten Garut, Kamis (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang lima tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus membangun infrastruktur angkutan kereta api (KA). Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan angkutan KA dibangun baik untuk orang dan logistik.

"Hingga semester satu 2019, dibangun jalur kereta api sepanjang 811,19 kilometer," kata Zulfikri di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (19/10).

Baca Juga

Zulfikri menjelaskan pembangunan jalur kereta api mampu meningkatkan frekuensi dan kapasitas angkutan kereta api. Sehingga, lanjut dia, jumlah penumpang kereta api terus meningkat dari tahun ke tahun.

Menurut data Kemenhub, pada 2015 dibangun 101,02 kilometer jalur kereta api dan pada 2016 dibangun 42,69 kilometer jalur kereta api. Sementara pada 2017 jalur kereta api yang dibangun mencapai 224,88 kilometer dan pada 2018 dibangun 351,25 kilometer. Pada 2019, Kemenhub membangun 92,05 kilometer jalur kereta api.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan capaian pada sektor perkeretaapian juga termasuk pembangunan proyek Double-Double Track (DDT), Reaktiviasi jalur KA, Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, dan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

“Pembangunan kereta cepat yang sedang berlangsung sekarang dan kereta semi cepat yang sedang dilakukan feasibity study,” tutur Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement