Ahad 20 Oct 2019 10:54 WIB

Jelang Pelantikan, Panglima: TNI Pantau Darat dan Udara

Panglima dan Kapolri mengecek pos-pos pengamanan yang diisi oleh TNI dan Polri.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Pengamanan Jalan Situbondo, Menteng, menuju kediaman Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024, Ahad, (20/10).
Foto: Fauziah Mursid
Pengamanan Jalan Situbondo, Menteng, menuju kediaman Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024, Ahad, (20/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, memastikan keamanan pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 terjaga. Pemantauan dilakukan tidak hanya di darat, tetapi juga melalui udara.

"Semuanya pada posisi di tempat dan siap untuk mengamankan prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," ujar Hadi di Gedung Graha Jalapuspita usai meminjau lokasi-lokasi pengamanan, Ahad (20/10).

Baca Juga

Bersama dengan Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, Hadi melakukan pengecekan pos-pos pengamanan yang diisi oleh TNI maupun Polri. Pagi ini , mengecek daerah Pejompongan, Jakarta Pusat, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, maupun rute-rute pengamanan lainnya secara menyeluruh.

"SOP juga saya cek mereka bisa menjawab. Apabila terjadi penonjolan di wilayah-wilayah lain maka di pos-pos tempat mereka monitor, mereka juga akan melakukan siaga dalam rangka menghadapi apabila ada ancaman dan mereka sudah siap. Termasuk ring 1, 2, dan 3. Termasuk kordinasi antara TNI Polri dan stakeholder lainnya," kata Hadi.

Hadi menyebutkan, selain melakukan pengamanan di darat, aparat keamanan juga melakukan pengamanan di wilayah udara. TNI sendiri mengerahkan beberapa helikopter untuk mengamankan wilayah Istana Merdeka dan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, helikopter berlalu-lalang di langit sekitar Kompleks Parlemen sejak pukul 07.00 WIB.

"Termasuk pesawat Boeing untuk memantau setiap pergerakan dari udara di pos-pos tertentu yang kita anggap kritis. Hasil informasi dari pesawat akan dilaporkan langsung, real time dengan downlink posko yang ada di Merdeka Barat," katanya.

Selain Boeing, TNI juga merahkan pesawat tanpa awak untuk terus mengawasi seluruh wilayah ibu kota terhadap ancaman-ancaman yang mungkin terjadi. Dengan demikian, kata Hadi, pemantauan dapat terus dilakukan dan dilaporkan secara langsung.

"Dari posko itulah kami juga bisa melakukan tindakan yang tepat. Dan di lapangan pun selalu saya cek rule of engagementnya (ROE), siapa berbuat apa dan bagaimana. ROE sangat penting dipahami oleh mereka," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement