REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepolisian RI agar berhati-hati dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Sebab, kata dia, setiap gerak-gerik polri saat ini tengah diawasi oleh rakyat.
Karena itu, ia mengatakan, sekecil apapun tindakan polri tidak bisa lagi ditutup-tutupi. Karena akan mudah direkam oleh masyarakat dan kemudian disebarluaskan. Hal ini disampaikan Jokowi saat menyampaikan amanatnya dalam peringatan ke-77 Hari Bhayangkara di Gelora Bung Karno, Sabtu (1/6/2023).
“Setiap saat anggota polri bersentuhan dengan rakyat, melindungi masyarakat, mengayomi masyarakat, dan melayani masyarakat. Tapi di saat yang sama polri juga diawasi oleh rakyat. Hati-hati sekarang ini segala sesuatu bisa direkam, bisa disebarluaskan, gerak-gerik polri sekecil apapun tidak bisa ditutup-tutupi lagi,” kata Jokowi.
Jokowi mengingatkan, kepercayaan kepada polri akan selalu diuji. Ia pun menekankan bahwa tingkat kepercayaan dan kepuasan rakyat kepada kepolisian merupakan hal yang penting.
Namun ia mengaku senang, sebab tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polri saat ini sudah mengalami kenaikan yakni dari 60 persen menjadi lebih dari 70 persen.
“Ini perkembangan baik, tapi masih harus terus ditingkatkan. Polri harus terus memperbaiki diri, berbenah diri, melakukan reformasi-reformasi di segala lininya,” ungkap Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi pun turut mengucapkan selamat hari bhayangkara ke-77 kepada keluarga besar kepolisian RI. Ia berharap kepolisian RI bisa menjalankan amanah mulia untuk mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan negara.