REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau masyarakat tidak ragu menaiki bus Zhong Tong yang baru beroperasi selama satu minggu terakhir untuk melayani penumpang Transjakarta.
"Nggak perlu ragu, karena memang itu sudah memenuhi teknis dan laik jalan kendaraan bermotor," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Blok F Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/10).
Syafrin mengatakan, bus Zhong Tong telah memenuhi tahapan uji tipe yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan UU 22/2019 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sehingga dapat beroperasi sebagai angkutan umum.
Uji tipe terdiri atas persyaratan aspek administratif dan teknis seperti berat kotor kendaraan maksimal 26 ton, lebarnya 2,5 meter dan panjangnya 18 meter.
"Bahkan ada uji crash harus ditabrak, setelah selesai uji dan lulus mendapatkan sertifikat dari Kemenhub," kata Syafrin.
Bus Zhong Tong yang sudah beroperasi saat ini sebanyak 21 unit tersebar di tiga koridor yaitu Koridor 1 Blok M-Kota, Koridor 6 Ragunan-Dukuh Atas dan Koridor 9 Pinang Ranti-Pluit sejak Jumat (11/10).
Pada Agustus 2015, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat Gubernur DKI, pernah mengaku kapok membeli bus dari merek yang tak ternama. Salah satunya merek Zhong Tong. Semasa menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok sudah meminta agar bus yang didatangkan dari produsen bus ternama.