Kamis 17 Oct 2019 18:45 WIB

Jadwal Pembukaan Pendakian Gunung Semeru Belum Dipastikan

Gunung Semeru pertama kali dilaporkan terbakar sejak Selasa (17/9).

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Kebakaran di kawasan Semeru masih tersisa satu titik.
Foto: Dok BB TNBTS
Kebakaran di kawasan Semeru masih tersisa satu titik.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) belum bisa mengungkapkan jadwal pasti pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru. Pengelola masih harus melihat situasi dan kondisi di lokasi yang belum memasuki musim penghujan.

"Jadi untuk antisipasi, masih kita tutup," jelas Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan, BB TNBTS, Sarif Hidayat kepada Republika.co.id, Kamis (17/10).

Baca Juga

Seperti diketahui, Gunung Semeru pertama kali dilaporkan terbakar sejak Selasa (17/9). Kebakaran ini terjadi di Sumber Mani-Arcopodo-Kelik. Karena kejadian ini, pengelola terpaksa harus menutup jalur pendakian sampai waktu yang belum ditentukan.

Kebakaran di Gunung Semeru masih terjadi hingga Kamis sore (17/10). Sekitar 10 petugas dari berbagai kelompok telah diturunkan untuk memadamkan api. Berdasarkan laporan yang diterima, Blok Ledok Tirem wilayah kerja Resort PTN Ranu Pani masih mengeluarkan bara api.

Menurut Sarif, lokasi kebakaran merupakan tebing curam  dan berbukit. Ditambah lagi, belum adanya hujan yang turun sampai dengan saat ini. Lalu faktor angin yang sangat kencang dan cuaca panas sehingga api masih membakar Blok Ledok Tirem seluas satu hektare (ha).

Sementara titik api yang berhasil dipadamkan, antara lain Gunung Kepolo, Arcopodo, Kelik, Watupecah, Waturejeng dan Ayek-ayek. Lalu Pusung Gendero, Ranu Kumbolo, Pangonan Cilik, Oro-oro Ombo, Watu Tulis dan Po'o. Api di wilayah Kemlamdingan Dowo, Pos 1, Sentong, Pasang Kupluk, Gunung Lanang, Bantengan, Pasangan dan Curah Potong juga sudah padam. "Seluruhnya area terdampak seluas 107 ha," tambah Sarif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement