Kamis 17 Oct 2019 17:48 WIB

Sudah Temui Pimpinan Parpol, Susunan Kabinet Jokowi Rampung

Plate pun mengaku belum mengetahui apakah ada nama kader Gerindra maupun Demokrat.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) disebut sudah menyelesaikan susunan kabinetnya untuk periode 2019 - 2024. Susunan itu diselesaikan Jokowi setelah menemui para pimpinan partai politik (Parpol). 

"Dilantiknya tanggal 20 (Oktober), nanti diumumin, iya (kabinet) sudah rampung," kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate saat dihubungi, Kamis (17/10).

Baca Juga

Plate mengatakan, Jokowi sudah berdiskusi dengan partai pengusungnya sebelum merampungkan susunan nama kabinet. Namun, Plate mengatakan, finalisasi nama-nama calon menteri itu tetap ada di tangan Jokowi. 

Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Plate mengklaim, Jokowi juga telah berdiskusi terkait kerja sama politik partai yang bukan pengusungnya termasuk Gerindra. Namun, Plat mengatakan, pembicaraan itu bukan terkait kabinet, lantaran kabinet sepenuhnya di tangan Jokowi. 

Plate pun mengaku belum mengetahui apakah ada nama kader Gerindra maupun Demokrat yang belakangan merapat ke Jokowi. Menurut Plate, keputusan apakah Gerindra dan Demokrat akan berada di dalam atau di luar kabinet menjadi urusan Jokowi. 

"Apa sih yang jadi pertimbangan Pak Jokowi? pasti pertimbangan beliau adalah visi misi yang diterima rakyat adalah punya saya (presiden) jadi kalau masuk ya terima visi misi," ujar Plate. 

Meski Jokowi menyatakan susunan kabinet telah rampung, Plate mengatakan susunan itu tetap bisa berubah. "Bisa saja ada perubahan di saat-saat akhir," ucap Plate menegaskan. 

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, meski sudah mengatakan rampung,  Jokowi tidak pernah memberikan portofolio kabinet. Dalam komunikasi dengam partai pengusung, Arsul menyampaikan, Jokowi memang memberikan jatah menteri pada parl. 

"Hanya pada umumnya kan paling tidak yang saya pahami kalau dengan PPP itu bahwa nanti mendapatkan kursi kabinet, namun perkiraan jumlah portofolionya tapi belum ditentukan, portofolio mana dan siapa yang akan menempati portofolio itu," kata Arsul. 

Arsul pun mengatakan, dalam waktu dekat, Jokowi akan segera membuka susunan kabinet tersebut pada koalisinya. "Ya kami sabar-sabar saja lah. Nanti kalau mendesak-desak malah gak dikasih sama pak Jokowi gimana?" ujar Arsul berkelakar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement