Rabu 16 Oct 2019 22:03 WIB

Imbau tak Unjuk Rasa, Politisi PDIP: Saatnya Bangun Bangsa

Unjuk rasa harus sesuai dengan koridor hukum

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Sianipar,
Foto: Dok istimewa
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Sianipar,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—  Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Sianipar, meminta masyarakat tidak menggelar unjuk rasa menjelang ataupun saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berlangsung. 

Karena, menurut Effendi, pihak kepoilisian sudah jelas-jelas melarang adanya aksi unjuk rasa tersebut. "Menjaga suasana kondusif salahsatunya tidak menggelar aksi unjuk rasa. Kita harus mematuhi semua aturan yang ada," kata dia dalam keterangannya kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (16/10).

Baca Juga

Dia berharap seluruh komponen bangsa bisa menjaga suasana yang kondusif serta keamanan menjelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada Ahad (20/10). .

Anggota DPR RI dari daerah pemiilihan (dapil) Riau I ini menambahkan, sejatinya menjaga keamanan tidak hanya menjadi tugas Polri dan TNI. Namun, kata dia, seluruh lapisan masyarakat haru membantu mengamankan tugas itu.

"Semua komponen bangsa punya kewajiban menjaga kondisi yang kondusif pada pelantikan Presiden nanti," ujar Effendi. 

Lebih lanjut, Effendi mengatakan, proses Pemilu saat ini telah berlalu. Presiden Jokowi  dan Wapres KH Mar’uf Amin sudah terpilih secara demokrasi dan sesuai aturan. Apabila masih ada kelompok yang tidak terima atas keputusan tersebut, maka bisa dilakukan pada lima tahun mendatang di Pemilu selanjutnya. 

“Pilpres telah selesai, rakyat sudah menentukan pilihan dan KPU sudah memutuskan. Jadi kalau rakyat sudah memutuskan, harusnya semua juga menerima. Saat kita semua membangun bangsa ini. Mari kita dukung pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan," kata Effendi. 

Jokowi dan KH Ma'ruf Amin akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Prediden masa bakti 2019-2024 pada Ahad (20/10) pukul 14:30 WIB di Kompleks Parlemen, Senayan.  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement