Rabu 16 Oct 2019 19:27 WIB

Kiai Ma'ruf Diminta tak Forsir Aktivitas Jelang Pelantikan

Terkadang Kiai Ma'ruf lupa waktu khususnya ketika bertemu dengan umat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
 Putra KH. Ma'ruf Amin, Gus Syauqi (kopyah putih) saat konferensi pers di Markas Master C19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/10)
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Putra KH. Ma'ruf Amin, Gus Syauqi (kopyah putih) saat konferensi pers di Markas Master C19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, putra KH Ma'ruf Amin, Gus Syauqi meminta ayahnya untuk tidak terlalu memaksakan diri dalam menjalankan aktivitasnya. Karena, menurut dia, terkadang Kiai Ma'ruf lupa akan hal itu, khususnya ketika bertemu dengan umat.

"Terutama jangan terlalu diforsir aktivitasnya. Beliau kalau sudah aktivitas kan, kalau sudah ketemu umat, kadang lupa. Kita cuma minta itu dijaga," ujar Gus Syauqi saat ditemui di  Markas Master C19, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).

Baca Juga

Ketua Dewan Pembina Master C19 ini bersyukur secara kesehatan Kiai Ma'ruf sampai saat ini masih kuat. Bahkan, kata dia, ayahnya tersebut masih mampu berkeliling Stadion Gelora Bung Karno hingga empat kali putaran. "Alhamdulillah sih kalau kesehatan, pagi beliau masih kuat jalan muter GBK empat putaran," ucapnya.

Menurut Gus Syauqi, kegiatan jalan-jalan di pagi hari tersebut tidak hanya dilakukan Kiai Ma'ruf menjelang pelantikan saja. Tapi sudah sering dilakukan sebelum menjadi Cawapres Pemilu 2019 lalu. "Sebelum ramai-ramai cawapres beliau sudah terbiasa jalan pagi. Cuma karena kesibukannya terkadang lupa, sehingga harus bisa tetap diingatkan aktivitas jalan pagi," kata Gus Syauqi.

Menjelang pelantikan, tambah dia, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Kiai Ma'ruf. Menurut dia, Kiai Ma'ruf masih menjalani kegiatannya seperti biasanya dan memenuhi beberapa undangan. "Ya normal saja. Masih kegiatan-kegiatan yang sifatnya undangan," jelas Gus Syauqi.

Saat ditanya apakah setelah dilantik Kiai Ma'ruf akan tinggal di rumah dinas atau rumah pribadi, Gus Syauqi hanya mengatakan bahwa ayahnya tersebut merupakan sosok yang fleksibel. "Kalau beliau orangnya fleksibel, ikut saja baiknya gimana. Gak neko-nekolah," kata Gus Syauqi.

Sebelumnya, para pimpinan MPR telah mengirimkan undangan kepada sejumlah tokoh dan pejabat untuk menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Pelantikan tersebut akan dilangsungkan pada Ahad (20/10), pukul 14.30 WIB di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement