jatimnow.com -- Proses pembelajaran di Museum Wajakensis, Kabupaten Tulungagung diikuti ratusan siswa dari SMP, SMA dan SMK. Mereka diberi materi tentang manusia purba Homo Wajakensis, yang menjadi ikon utama museum tersebut.
Pengelola Museum Wajakensis Tulungagung, Hariyadi mengatakan program pembelajaran bagi siswa merupakan salah satu upaya menarik minat berkunjung ke museum. "Salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan ke museum ya dengan mengundang para siswa ini. Diharapkan setelah mengetahui ragam koleksi mereka mau berkunjung lagi dan belajar tentang kesejarahan," ujarnya, Selasa (15/10).
Terdapat 269 koleksi benda cagar budaya yang disimpan di museum ini. Koleksi tersebut dikategorikan menjadi dua jenis yakni etnologi dan arkeologi.
Untuk koleksi etnologi museum Wajakensis menyimpan beragam alat pertanian zaman dulu, serta ragam permainan dan perabotan. Sedangkan untuk jenis arkeologi koleksi berupa arca dan prasasti yang berasal dari zaman kerajaan.
"Kita juga menyimpan replika manusia purba dan tengkorak manusia Homo wajakensis yang menjadi ikon museum ini," ujarnya.
Salah satu siswa, Aniz Baliza Putri mengaku tertarik untuk mengetahui sejarah manusia purba Homo wajakensis yang ditemukan di wilayah Kecamatan Campurdarat, Tulungagung dan banyak diperbincangkan oleh dunia sejarah internasional. "Sebagai warga Tulungagung kita juga harus mengetahui manusia homo wajakensis," katanya.