Selasa 15 Oct 2019 00:03 WIB

PT Pelni Pulangkan 2.790 Pengungsi Asal Wamena

Ribuan pengungsi asal Wamena diangkut dengan menggunakan empat kapal milik PT Pelni

Sejumlah warga antre mengambil makanan di posko pengungsian Tongkonan Toraja, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (12/10/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah warga antre mengambil makanan di posko pengungsian Tongkonan Toraja, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (12/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapal milik PT Pelni saat ini sudah memulangkan sebanyak 2.790 orang yang mengungsi dari Wamena ke berbagai kota yang disinggahi kapal tersebut. Kepala PT Pelni Jayapura Harianto mengatakan ribuan pengungsi itu diangkut dengan menggunakan empat kapal milik PT Pelni.

Para pengungsi dibebaskan dari tiket namun diwajibkan membayar asuransi sebesar Rp 6.000 per penumpang. Empat kapal milik PT Pelni yang mengangkut pengungsi yaitu KM Cirimai pada 1 Oktober lalu mengangkut 369 penumpang tujuan Makassar, KM Sinabung pada Rabu (9/10) mengangkut 861 orang tujuan Bau-bau, Makassar dan Bitung.

Baca Juga

Kemudian KM Dobonsolo pada Jumat (11/10) mengangkut 1.106 pengungsi tujuan Sorong,Ambon, Bau-bau, Makassar, Surabaya dan Jakarta, serta KM Gunung Dempo mengangkut pengungsi tujuan Makassar.

Menjawab pertanyaan masih ada pengangkutan untuk pengungsi, Kepala PT Pelni Jayapura mengatakan belum dapat memastikan karena belum ada surat pemberitahuan dari paguyuban atau tempat pengungsi ditampung. “Belum ada pemberitahuan lagi terkait pengungsi yang akan pulang ke kampung halamannya,” kata Harianto, Senin (14/10).

Sementara itu data dari Lanud Silas Paparemenyebutkan sebanyak 11.429 orang yang diungsikan dari Wamena menggunakan pesawat hercules TNI-AU. Ribuan warga mengungsi akibat kerusuhan yang melanda Wamenapada 23 September lalu yang menyebabkan 33 orang meninggal 76 luka-luka dan ribuan rumah serta kendaraan milik warga dan pemda yang dibakar serta dirusak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement