REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kontingen pesilat dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), kembali mengukir prestasi. Setelah sebelumnya berhasil meraih emas dan perunggu di kejuaraan dunia di Solo, kontingen pesilat Tapak Suci UMP kembali menyabet juara umum dalam kejuaraan tingkat nasional.
''Alhamdulillah, tim Tapak Suci UMP berhasil meraih gelar Juara Umum dalam Kejuaraan Semarang Pencak Silat Nasional Open Championship,'' jelas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan Akhmad Darmawan, Senin (14/10).
Dia menyebutkan, gelar juara umum ini diperoleh setelah kontingen UMP mampu mengumpulkan 6 medali emas dan 3 medali perunggu dalam kejuaraan itu. Pesilat yang menyumbang emas, terdiri dari Fadlilah Nur Fauzi (A putra), Melly Kar Bella (Seni Tunggal Putri), Anggi Juni Santosa (F Putra), Samsul Fajri (C Putra), Muhammad Akhsin Adillah (E Putra), M Arif Rahman (B Putra).
Sedangkan yang menyumbang medali perunggu, terdiri dari Anto Triantoro (B Putra), Fadlilah Nur Fauzi (Seni Tunggal Putra) dan Umu Marhamah (C Putri).
Akhmad Darmawan mengaku bersyukur dan mengapresiasi mahasiswanya yang telah mengukir prestasi. ''Apa yang diraih tim Tapak Suci UMP merupakan sebuah capaian prestasi yang membanggakan,'' katanya.
Pelatih Tapak Suci UMP Teguh Wibowo menjelaskan, lawan UMP dalam kejuaraan tersebut sebenarnya cukup berat. Dalam final, atletnya harus bertarung dengan pesilat dari IPSI Banjarnegara.
''Dalam pertandingan, 3 atlet kita yang masuk final harus bertanding sengit dengan pesilat dari IPSI Banjarnegara. Alhamdulillah, ketiga atlet kita bisa memenangkan pertandingan,'' jelasnya. Dalam kejuaraan tersebut, kontingen dari IPSI Banjarnegara meraih gelar juara 2, dengan perolehan 4 medali emas dan 6 perak.
Menurutnya, kejuaraan tersebut digelar di GOR Semarang Kamis (10/10) hingga Ahad (13/10). Kejuaraan tersebut diikuti 1.373 pesilat untuk semua kategori. ''Dari kalangan kampus, hampir semua kampus di wilayah Semarang ikut. Ada yang dari Unnes, Unwahas, Undip, Unimus dan Unisula. Pesilat dari Jawa Timur dan Jabar juga ada,'' katanya.