REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada 2020, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka diproyeksikan memberangkatkan perjalanan ibadah haji dan umrah khususnya bagi masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.
Oleh karena itu, Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta DPD Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Jabar yang menaungi perusahaan-perusahaan travel haji/umrah untuk menyosialisasikan BIJB.
"Sapuhi harus mendorong dan menyampaikan kepada anggota dan masyarakat karena tahun depan sudah diwajibkan berangkat umrah dari Kertajati," ujar Uu saat beraudiensi dengan pengurus DPD Sapuhi Jabar di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (14/10).
Uu mengatakan, BIJB adalah bandara terbesar kebanggaan masyarakat Jabar dan menjadi bandara selain Bandara Soekarno-Hatta yang diproyeksikan sebagai tempat pemberangkatan jamaah haji dan umrah ke Tanah Suci. Kertajati adalah tanggung jawab kita semua, karena bandara ini memang sudah direncanakan sebelumnya untuk umrah dan haji.
"Harapan kami (Pemprov), Sapuhi membantu kemanfaatan Kertajati," kata Uu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, kata dia, saat ini terus menggenjot sarana penunjang ke BIJB termasuk dengan pembangunan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu). Selain itu, kata dia, landasan pacu BIJB juga akan diperluas sehingga bisa menampung pesawat berbadan lebar sesuai ketentuan dari maskapai penerbangan haji.
"Sekalipun sekarang masih ada kekurangan seperti akses ke bandara, tapi sedang kami upayakan secepatnya tuntas dan memenuhi persyaratan maskapai," katanya.
Uu mengatakan, keberadaan perusahaan travel haji/umrah sangat penting dan dibutuhkan oleh pemerintah dalam setiap penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Selain itu, ia pun mengimbau Sapuhi untuk terus mengawasi para perusahaan anggotanya agar memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan Kementerian Agama.
"Sampaikan kepada masyarakat, beri pemahaman jangan tergiur dengan harga murah. Harapan saya dengan kehadiran Sapuhi, jangan sampai ada masyarakat yang tertipu lagi. Kalo ada perusahaan yang terindikasi abal-abal atau tidak meyakinkan, harus ditindak dan dilaporkan," paparnya.
Sementara menurut Ketua DPD Sapuhi Jabar, Zainul, meski baru terbentuk dua bulan, Sapuhi kini sudah memiliki 54 anggota yang sudah berizin alias legal. Sapuhi pun berkomitmen menjadikan BIJB Kertajati sebagai home base umrah Jawa Barat.
Zainul juga menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat Jabar dalam menjalankan ibadah umrah melalui perusahaan travel dibawah Sapuhi. "Kami sangat mendukung Bandara Kertajati dan home base umrah Jabar. Kami juga akan tingkatkan kapasitas dan kapabilitas (perusahaan)," katanya.
Terkait kedatangan Sapuhi Jabar di Gedung Sate, Zainul mengatakan pihaknya pun berupaya menyelaraskan program Sapuhi dengan visi-misi Pemprov Jabar khususnya terkait keumatan. "Kami punya program Jabar Umrah Juara yang akan disinergikan dengan program dari Pemprov Jabar," katanya.