Sabtu 12 Oct 2019 04:55 WIB

Lapas Purwakarta Hancurkan 30 Ponsel dan Sajam Milik Napi

Dalam razia lapas ditemukan 30 buah ponsel dan 8 cutter yang disembunyikan napi

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Purwakarta musnahkan sejumlah senjata tajam dan 30 telepon seluler (ponsel) berbagai merek di area Lapas, Jumat (11/10).
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Purwakarta musnahkan sejumlah senjata tajam dan 30 telepon seluler (ponsel) berbagai merek di area Lapas, Jumat (11/10).

PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Purwakarta musnahkan sejumlah senjata tajam dan 30 telepon seluler (ponsel) berbagai merek di area Lapas, Jumat (11/10).

Sebelumnya, petugas Lapas melakukan razia terhadap ratusan narapidana dan berhasil menemukan barang bukti tersebut."Barang bukti yang kita musnahkan 30 buah handphone, 30 buah Charger, 15 buah sendok stainless, 7 buah gunting dan 8 buah pisau cutter," ungkap Kalapas Kelas II B Purwakarta, Suprapto.

AYO BACA : Purwakarta Miliki Layanan Persalinan Darurat 'Jabang Tutuka'

Penemuan barang bukti itu hasil pemeriksaan jeli petugas terhadap penghuni lapas yang berjumlah sekitar 500 orang. Petugas menemukan barang bukti itu di atas plafon, bawah bantal dan lainnnya.

Suprapto akui jika hal ini bisa dikatakan kecolongan karena pihaknya juga ada keterbatasan petugas dan waktu dalam hal pengawasan."Saat ini penghuni lapas Purwakarta ini ada kurang lebih 500 dan petugas seluruhnya 81 orang. Jadi satu petugas mengawasi 50 napi, nah itulah kami kewalahan," kata dia.

AYO BACA : Pemkab Purwakarta Siapkan Trauma Healing Korban 'Hujan Batu'

Namun, lanjut dia, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membina pegawai agar bekerja lebih baik dan integritasnya lebih tinggi. "Sehingga tidak terjadi penyimpangan penyimpangan yang terjadi," ujar dia.

Tak hanya pemusnahan barang bukti, petugas Lapas juga menjalani tes urine untuk memastikan jika petugas Lapas bebas dari narkoba. Tes urine bekerjasama dengan Sat Res Narkona Polres Purwakarta.

"Ada 75 petugas yang menjalani tes urine dari targetkan 81 petugas, namun enam di antaranya tidak hadir karena sakit, izin cuti, dan lepas dinas karena piket malam,” ujarnya.

Jika petugas terbukti positif narkoba maka pihaknya tidak segan-segan melaporkan langsung ke Kanwil, Kemenhumkam, dan Dirjen Pemasyarakatan. “Untuk sanksinya, kami serahkan ke pimpinan. Alhmadulilah tadi semua hasilnya negatif. Tes urine dilakukan dalam rangka menyambut Hari Dharma Karyadhika ke 74 Tahun 2019," ujar dia.

AYO BACA : Goa Jepang Purwakarta, Tak Tembus Cahaya dan Dihuni Ribuan Kelelawar

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement