REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan menutup rekening Sumbar Peduli Sesama yang selama ini dibuka buat menggalang dana bantuan korban tragedi Wamena. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit.
Hingga saat ini kata dia masih ada bantuan yang mengalir buat meringankan beban perantau Minang di Wamena yang terdampak tragedi kemanusiaan di Wamena akhir September lalu. "Jumat tanggal 18 Oktober donasi kita tutup. Berapapun dapatnya," kata Nasrul, Jumat (11/10).
Nasrul menyebut setelah rekening donasi Sumbar Peduli Sesma ditutup, Pemprov Sumbar akan mempublikasikan jumlah uang yang masuk dan uang yang sudah terpakai.
Informasi yang diterima Republika dari epala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal, rekening Sumbar Peduli Sesama sudah mendapatkan transferan dana sebesar Rp 4,88 miliar. Dana yang sudah terpakai buat memulangkan perantau dari Wamena sebesar Rp 2,061 miliar. Sekarang saldo yang tersisa sebanyak Rp 2,822 miliar.
Uang sisa ini nantinya akan sepenuhnya diberikan Pemprov kepada perantau Wamena. Tapi pihaknya kata Nasrul akan membuat formula yang tepat untuk membagikan bantuan ini kepada korban perantau Wamena.
Pemprov bisa membantu pengungsi Wamena untuk membantu permodalan buat usaha. Bantuan modal ini akan merata buat perantau yang sudah kembali ke Sumbar dan perantau Minang yang bertahan di Wamena.
"Nanti akan kita bicarakan lagi bagaimana cara terbaik untuk menyalurkan bantuan," ucap Wagub Sumbar.