Kamis 10 Oct 2019 17:49 WIB

Bea Cukai Surabaya Sita 76 Unit iPhone 11 'Jastip'

Para penumpang mengaku iPhone 11 tersebut merupakan barang 'jasa titipan'.

iPhone 11 & 11 Pro
Foto: Instagram @iphonemaxofficial
iPhone 11 & 11 Pro

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Petugas Bea dan Cukai Juanda Surabaya Sidoarjo, Jawa Timur, menyita sebanyak 76 unit telepon genggam jenis Iphone 11 dari para penumpang pesawat. Penyitaan ini sudah dilakukan selama dua pekan terakhir.

Kakanwil Bea Cukai Jatim I Muhamad Purwantoro, saat dikonfirmasi di Kantor Bea dan Cukai Juanda, Kamis (10/10) mengatakan, barang yang disita tersebut dibawa oleh para penumpang dari luar negeri. "Para penumpang itu mengaku kalau barang yang dibawanya itu merupakan barang jasa titipan dari orang lain, sehingga tidak melalui aturan yang resmi," katanya saat temu media di Sidoarjo.

Baca Juga

Ia menjelaskan, sesuai dengan aturan setiap penumpang hanya diperbolehkan untuk membawa barang dari luar negeri maksimal dua unit, dengan syarat harus melengkapi pajak yang berlaku. "Nah ini, kasusnya para penumpang itu membawa barang melebihi aturan yang berlaku, sehingga barang yang lebih itu dikuasai oleh negara," katanya.

Ia menjelaskan, untuk telepon genggam jenis terbaru itu di Indonesia masih belum dirilis secara resmi, tetapi peredarannya sudah cukup banyak. "Harga persatuan telepon genggam ini jika dirupiahkan harganya sekitar Rp 25 juta," katanya.

Ia mengatakan, selain telepon genggam dalam ungkap kasus ini petugas juga menyita beberapa botol minuman kena cukai yang disimpan di dalam koper. "Untuk barang minuman itu sesuai aturan maksimal satu liter, selebihnya barang itu juga kami sita," katanya.

Dirinya tidak menangkap pemilik barang-barang tersebut karena dari pengakuannya barang-barang itu merupakan titipan temannya. Namun, dirinya memperingatkan supaya tidak terjadi lagi upaya membawa barang-barang dari luar negeri dengan melebihi kapasitas yang berlaku.

"Ini menjadi peringatan kepada para penumpang supaya mereka taat pada aturan yang berlaku. Kami menjamin barang-barang ini masih tetap dikuasai oleh negara," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement