REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Bupati Sidoarjo, Jatim Saiful Ilah menjajal layanan publik Polresta Sidoarjo berupa tempat uji praktik surat izin mengemudi (SIM) bernama Sidoarjo Smart Driving Test (SSDT). Layanan publik ini menggunakan 29 titik sensor.
"Kami mengapresiasi inovasi publik Smart Driving Test dalam pengurusan SIM di Polresta Sidoarjo, karena lebih transparan dan lebih valid sebab kesalahan dalam ujian praktik telah terdeteksi dengan sensor ultrasonik," ujar Bupati Sidoarjo Saiful Ilah usai menjajal alat tersebut, Senin (4/11).
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tertib di jalan salah satunya memiliki SIM saat berkendara. "Bagi yang sudah cukup umur untuk membuat SIM dan tidak memanfaatkan calo SIM dalam pembuatannya. Anak-anak saya sarankan harus memiliki SIM kalau naik kendaraan di jalan raya, pakai helm jangan lupa juga," katanya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan selain Smart Driving Test, Polresta Sidoarjo juga memiliki layanan Jenguk Nyaman. "Pada inovasi publik jenguk nyaman ini, diperuntukkan bagi keluarga tahanan yang membesuk ke Polresta Sidoarjo dapat memanfaatkan fasilitas daftar besuk secara online. Layanan ini untuk mencegah antrean dan tidak tertibnya besuk tahanan," katanya.
Kemudian, kata dia, pada layanan jenguk nyaman, juga didukung fasilitas kenyamanan publik bagi pembesuk. Dan tentunya faktor keamanan pada ruang pertemuan pembesuk dan tahanan.
"Fasilitas keamanan di ruang pertemuan antara pembesuk dan tahanan yang ada dalam Jenguk Nyaman Polresta Sidoarjo. Yakni terpasangnya CCTV dan diawasi langsung oleh petugas tahanan, adanya kaca tebal berteralis pemisah pembesuk dan tahanan. Sehingga mereka tidak dapat bersentuhan langsung, namun tetap berkomunikasi melalui alat komunikasi tahanan dan pembesuk," katanya.
Selain upaya keamanan dalam mencegah barang terlarang masuk ke tahanan, Polresta Sidoarjo juga melengkapi ruang pelayanan kunjungan tahanan Jenguk Nyaman Polresta Sidoarjo dengan berbagai fasilitas kenyamanan bagi publik. Seperti fasilitas bagi disabilitas, ruang tunggu ber-AC, tempat bermain anak, ruang menyusui, loker penyimpanan, ruang ber-AC, ruang merokok, mesin Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dan beberapa fasilitas pendukung kenyamanan bagi pembesuk tahanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
