REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemkot Bekasi mengalami kekurangan truk sampah. Pada tahun 2020, DLH Kota Bekasi hanya memiliki 285 truk sampah untuk mengangkut sampah sekitar 700 ton per harinya.
Untuk menyiasatinya, Pemkot Bekasi akan memaksimalkan peran bank sampah serta program pengurangan sampah lainnya, Rabu (9/10). Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengaku, Pemkot Bekasi sebenarnya memiliki 300 armada truk sampah.
Namun, ia mengatakan, semua truk tersebut tidak dalam keadaan laik, lantaran ada beberapa truk mengalami kerusakan. Diperkirakan pada tahun 2020, DLH Kota Bekasi hanya akan menggunakan 285 truk sampah.
"Tidak ada pembelian baru, kalau baru rusak sedikit ya kita perbaiki. Tapi kalau yang parah-parah, kita ajukan ke penghapusan saja. Untuk penghapusan mungkin ada sekitar 15 unit, kita kan ya lihat kondisi kendaraannya," kata Yayan.
Selain dianggarkan di Pemkot Bekasi, DLH Kota Bekasi juga mengajukan bantuan truk sampab ke Pemprov DKI Jakarta. Terkait pengajuannya, Yayan menuturkan, pada tahun 2019, DLH Kota Bekasi mengajukan 10 truk sampah. Namun, hingga saat ini baru diberikan delapan buah.
"Masih kurang dua," kata dia.