REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, kepolisian telah mengirimkan lebih dari 1.000 personel pasukan untuk mengamankan Wamena. Menurut Tito, Polrsi siap menambahkan personel jika dirasa kurang.
"Kita sudah kirim pasukan cukup banyak di sini, lebih seribu, kalau kurang kita tambah lagi," kata Kapolri pada kunjungannya bersama Menko Polhukam Wiranto dan sejumlah menteri di Wamena, Selasa (8/10).
Pernyataan Kapolri tersebut disambut riuh warga. "Kurang, kurang," teriak warga yang mengungsi di Kodim 1702/Jayawijaya.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan agar warga yang eksodus akibat kerusuhan yang terjadi di Wamena pada 23 September lalu mau kembali lagi ke Wamena maka perlu jaminan keamanan.
"TNI dan Polri menjamin keamanan di Wamena agar tidak ada lagi kerusuhan dan tindakan anarkis," kata Wiranto yang menyampaikan pesan agar mereka yang eksodus bisa segera kembali ke Wamena.
Saat ini situasi Wamena berangsur kondusif ditandai dengan aktivitas masyarakat seperti perekonomian, perkantoran dan pelajar yang mulai kembali ke sekolah.
Karena keamanan yang semakin kondusif Pemerintah mendorong agar warga tetap tinggal di Wamena, membangun Wamena bersama-sama.
Sedangkan yang sudah eksodus diharapkan bisa segera kembali ke Wamena. Wiranto mengatakan, pemerintah akan memfasilitasi warga yang ingin kembali ke Wamena.