REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Pesona Selat Lembeh 2019 yang digelar di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), diharapkan mampu mempromosikan Bitung sebagai destinasi wisata bahari. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan berkah yang dimiliki Bitung harus dimanfaatkan dengan baik untuk menarik wisatawan mancangera (wisman) datang menikmati keindahan bawah lautnya.
“Ini sangat bisa memposisikan Bitung sebagai destinasi wisata bahari di Tanah Air,” kata Arief Yahya, Senin (7/10) saat membuka Festival Pesona Selat Lembeh 2019 di Pangkalan Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Arief Yahya memuji atraksi yang disuguhkan saat gelaran Festival Pesona Selat Lembeh 2019 yang masuk tahun ke-4 dalam Top 100 Calender of Event (CoE) nasional itu Menpar mengapresiasi pertumbuhan wisman ke Bitung yang mengalami peningkatan.
Gelaran Festival Pesona Selat Lembeh 2019 ini, lanjut Menpar, sungguh luar biasa. Sebagai pendatang baru di Calendar of Event, festival ini langsung mencuri perhatian. Ia juga menekankan setiap penyelenggaran event untuk menekankan faktor 3C dalam penyelenggaraan CoE.
Ketiga hal tersebut diantaranya adalah Creative Value, yaitu memperhatikan dari sisi koreografi untuk memanfaatkan panggung yang besar dan indah ditangkap kamera, lalu desainer dan aransemen musik yang terbaik. Kedua adalah Commercial Value, yang terdiri atas jumlah wisatawan, media value, dan multiplier effect. Poin ketiga adalah CEO Commitment atau komitmen pemimpin daerah.
“Untuk bisa masuk dalam Calendar of Event Kemenpar, sebuah event harus memiliki 3C, creative value, commercial value, dan CEO commitment. Festival ini memiliki semuanya. Saya beri bocoran dari tim kurator, Festival Pesona Selat Lembeh dipastikan masuk dalam CoE 2020,” kata Menpar.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, menegaskan jika kota yang dipimpinnya adalah surga bagi wisatawan.
"Kita punya Pulau Lembeh. Ada juga Selat Lembeh yang sangat kaya biota laut. Dan punya 95 titik selam di dalamnya,” kata Walikota yang akrab disapa Max J Lomban.
Tidak hanya itu, Bitung juga memiliki hutan lindung dan cagar alam. Ada monyet hitam Sulawesi. Ada burung yang musim tertentu datang dari Australia. Semua yang dibutuhkan wisatawan ada di Bitung. Inilah yang membuat Bitung menjadi surga wisatawan.
Selain karnaval ratusan kapal, pembukaan Festival Pesona Selat Lembeh 2019 juga menghadirkan tarian khas Suku Minahasa, Tari Kabasaran.