Sabtu 05 Oct 2019 16:26 WIB

Perubahan Rekayasa Lalu Lintas Puncak Uji Coba Akhir Oktober

Rekayasa lalu lintas diberlakukan pada akhir pekan.

Rep: Adam Maulana Sarja/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah pengendara kendaraan bergerak dalam antrean saat menuju jalur Puncak usai keluar di gerbang tol Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/4/2019).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah pengendara kendaraan bergerak dalam antrean saat menuju jalur Puncak usai keluar di gerbang tol Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mempersiapkan sistem Manajemen Rekayasan Lalu Lintas (MRLL) untuk mengurai kemacetan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor setiap akhir pekan. Menurut Kepala BPTJ Bambang Prihartono, 

penerapan sistem MRLL yang baru nantinya diharapkan akan lebih memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar Puncak. 

Baca Juga

“Sistem yang baru lebih memberikan keleluasaan bagi masyarakat setempat untuk melakukan mobilitas karena tidak lagi berdasarkan buka tutup,” kata Bambang, Sabtu (5/10).

Meskipun demikian, ia menyebut, keberhasilan sistem baru yang akan diuji coba, nantinya juga bergantung dari disiplin dan partisipasi semua pihak. “Kami menyusun konsep sistem MRLL yang baru ini sudah melalui kajian di lapangan dan simulasi, selain itu komunikasi dan koordinasi secara intens terus dilakukan dengan semua stakeholder, hingga nantinya uji coba dapat kita lakukan bersama," kata Bambang.

Sistem MRLL baru yang akan diuji coba disebut dengan sistem 2-1 dan hanya diberlakukan pada akhir pekan (Sabtu dan Ahad). Selain itu, jika dalam rekayasa lalu lintas buka tutup kendaraan hanya bisa bergerak satu arah pada waktu tertentu (hanya Simpang Gadog menuju Puncak atau hanya arah sebaliknya), maka pada skema optimasi lajur 2 – 1 kendaraan dapat bergerak dari dua arah dalam waktu bersamaan.

"Pada skema ini, setiap akhir pekan jalur Puncak akan dioptimalkan menjadi tiga lajur. Pemisahan lajur dilakukan dengan menempatkan traffic cone sepanjang Jalur 

Puncak mulai dari Simpang Gadog hingga Taman Safari Indonesia," katanya

Bambang menjelaskan, dari 3 lajur yang ada, nantinya mulai pukul 03.00 WIB–13.00 WIB, lajur 1 dan 2 akan diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak (naik), sedangkan lajur 3 untuk kendaraan menuju arah Gadog (turun). Sementara itu, pada pukul 12.30 WIB–14.00 WIB lajur satu tetap diperuntukkan bagi kendaraan yang mengarah ke Puncak (naik), namun lajur dua untuk sementara ditutup dari arah Simpang Gadog (naik) untuk memastikan lajur dua bersih dari kendaraan yang menuju ke Puncak, sedangkan lajur tiga tetap untuk kendaraan menuju Simpang Gadog (turun). 

Selanjutnya, setelah lajur dua steril dari seluruh kendaraan, maka pada pukul 14.00 WIB–20.00 WIB arus lalu lintas berubah menjadi lajur untuk kendaraan mengarah ke Puncak (naik), sedangkan lajur dua dan tiga untuk kendaraan mengarah ke Simpang Gadog (turun). Lalu, mulai pukul 20.00 WIB–03.00 WIB pengaturan lalu lintas kembali normal menjadi dua lajur untuk dua arah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement