REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Utara mengamankan sejumlah anak-anak yang terlantar usai mengikuti unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan. Dua di antaranya adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) di daerah Cikampek, Bekasi, Jawa Barat.
"Saat mengamankan ternyata ada dua anak SD kelas enam yang juga habis ikut demo," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Rabu.
Terungkapnya keberadaan dua siswa SD yang terlantar tersebut berawal dari laporan masyarakat. Polisi mendapatkan laporan bahwa ada banyak anak sekolah tidur di trotoar.
Laporan yang diterima polisi mengatakan, anak-anak dengan seragam sekolah itu tidur di trotoar di depan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, terminal bus, dan stasiun Tanjung Priok. Atas laporan tersebut, anggota Polres Metro Jakarta Utara kemudian mendatangi lokasi yang dilaporkan.
"Karena mereka terlihat terlantar, kemudian diamankan ke Mapolres untuk diberi makan dan minum serta perlindungan lainnya," tuturnya.
Polisi, menurut Budhi, kemudian melakukan pendataan kepada anak sekolah tersebut. Berdasarkan pemeriksaan diketahui anak sekolah tersebut banyak yang berasal dari luar Jakarta.
"Ternyata mereka rata-rata habis ikut demo di seputaran DPR RI dan hendak pulang ke daerahnya. Ada yang dari Cirebon, Cikampek, Sumedang, bahkan Kuningan," katanya.
Pemulangan para pelajar tersebut, menuru Budhi, dilakukan bekerja sama dengan bantuan Seto Mulyadi dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
