Rabu 02 Oct 2019 20:08 WIB

Jumlah Pengungsi Wamena yang Dievakuasi Capai 6.520 Warga

TNI menyarankan agar maskapai menuju ke wilayah barat dapat membantu.

Ratusan penyintas kerusuhan Wamena mendarat di Lanud Abd Saleh, Malang, Rabu (2/10).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Ratusan penyintas kerusuhan Wamena mendarat di Lanud Abd Saleh, Malang, Rabu (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare menyatakan jumlah pengungsi yang dievakuasi menggunakan pesawat Hercules dari Wamena ke Jayapura mencapai 6.520 orang. Jumlah pengungsi itu setelah rusuh di wilayah tersebut belum lama ini hingga 1 Oktober 2019.

Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso mengatakan TNI menggunakan empat pesawat Hercules mengangkut pengungsi dengan total 10 sorti. Delapan sorti kembali ke Silas Papare dan dua sorti ke Merauke dan Timika.

Baca Juga

"Sedangkan untuk Rabu ini ada pesawat yang membawa bantuan dari presiden menggunakan A1320 di mana ketika pulang juga membawa pengungsi," katanya  melalui telepon selularnya di Jayapura, Rabu (2/9).

Menurut Tri, jumlah pengungsi makin bertambah, tetapi tidak ada kendala yang berarti di mana makanan relatif cukup. "Pengungsi lebih mementingkan untuk bagaimana bisa pulang ke daerahnya masing-masing," ujarnya.

Karena itu, TNI memutuskan untuk mengimbau atau menyarankan agar maskapai penerbangan (airline) yang menuju ke wilayah barat seperti Makassar, Pulau Jawa, atau Jakarta dapat membantu. Imbauan itu setelah menggelar pertemuan dengan pihak bandara.

"Jadi misalnya, kapasitas tempat duduk mencapai 120 dan penumpangnya hanya 80-100 orang maka sisanya bisa diisi oleh para pengungsi," katanya lagi.

Dia mengharapkan agar pimpinan masing-masing penerbangan di Jayapura dapat menyampaikan hal ini kepada pimpinannya di Jakarta mengenai kebijakan yang akan diambil kaitannya dengan bantuan bagi para pengungsi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement