REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menginginkan agar DPR RI mengutamakan kualitas dalam produk legislasi. Dengan begitu, UU yang dihasilkan dalam lima tahun tidak terlalu banyak.
"Harapan saya, DPR ke depan tidak perlu memuat satu produk UU terlalu banyak namun memilih yang menjadi prioritas. Itu yang akan menjadi fokus bagi DPR ke depan yang berguna untuk bangsa dan negara," kata Puan usai Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10).
Menurut dia, pimpinan DPR akan memformulasikan ke depannya apa yang akan menjadi prioritas legislasi apa saja. Dia meyakini lima pimpinan DPR RI 2019-2024 bisa membawa institusi tersebut lebih baik melakukan kerja-kerjanya secara bergotong royong.
"Memang dinamika politik akan berjalan secara dinamis di DPR. Namun kami bersepakat bahwa apapun yang akan terjadi di DPR kepentingan bangsa dan negara yang akan kami dahulukan untuk kepentingan rakyat," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan saat ini belum ada pembagian tugas di antara lima pimpinan DPR RI sehingga baru pada Rabu (2/10) dilakukan rapat internal penentuan tugas masing-masing pimpinan.
Dia juga menjelaskan terkait rendahnya tingkat kehadiran anggota DPR dalam agenda rapat. Menurutnya harus ada satu formula komitmen untuk hadir dalam tiap rapat.
"Jadi memang harus ada formula atau mekanisme yang kemudian nanti mengatur bahwa selain menjadi tanggung jawab untuk turun ke Dapil ada juga tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi di gedung DPR ini," ujarnya.