Senin 30 Sep 2019 16:39 WIB

Wiranto Minta Pendemo tak Jadi Perusuh

Mereka yang terlibat dalam demonstrasi jangan sampai berubah menjadi perusuh.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers terkait revisi UU KPK di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers terkait revisi UU KPK di Jakarta, Rabu (18/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengingatkan pendemo untuk tidak bertindak anarkis. Ia tak ingin mereka yang terlibat dalam demonstrasi berubah menjadi perusuh.

"Demonstrasi yang anarkis, demonstrasi yang melanggar aturan-aturan, terkadang menyerang petugas, ini bukan demonstrasi lagi. Tapi ini adalah suatu gerakan yang dilakukan oleh para perusuh," ujar Wiranto pada konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (30/9).

Baca Juga

Wiranto mengatakan, ketika demonstrasi sudah berjalan anarkis seperti yang ia sebutkan tadi, maka yang dilakukan aparat keamanan bukanlah langkah-langkah antidemonstrasi, melainkan antikerusuhan. Ia pun berharap masyarakat yang hendak berdemo jangan sampai menjurus kepada demonstrasi yang anarkis.

"Jangan mau diprovokasi, didorong, untuk melakukan langkah-langkah yang anarkis. Itu bukan demonstrasi, tapi sudah melakukan suatu aksi-aksi melawan hukum yang disebut dengan gerakan kerusuhan atau gerakan anarkis yang biasa dilakukan para perusuh," jelasnya.

Ia tidak ingin masyarakat yang terlibat dalam demonstrasi itu, terutama mahasiswa dan pelajar, berubah menjadi perusuh. Jika itu terjadi, kata dia, maka akan merugikan semua pihak yang terlibat dalam demonstrasi anarkis tersebut.

"Kita tidak ingin saudara-saudara sekalian, adik-adik kita yang terlibat demonstrasi berubah menjadi perusuh. Jangan sampai. Karena itu akan sangat merugikan kita semua," terangnya.

Di samping itu, ia telah berkoordinasi dengan Kapolri dan Panglima TNI untuk mempersiapkan pasukan pengamanan untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Masyarakat pun diminta untuk tenang dan tidak terganggu dengan aktivitas demonstrasi.

"Laksanakan kegiatan sehari-hari tapi juga kita peringatkan kepada para demonstran jangan bertindak anarkis. Jangan sampai mengganggu pelaksanaan proses pelantikan DPR RI yang merupakan amanat konstitusi yang merupakan amanat dari pemilihan oleh rakyat," jelas dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement