Senin 30 Sep 2019 15:06 WIB

Bamsoet Tunggu Mahasiswa Hingga Pukul 00.00

Bamsoet tunggu mahasiswa hingga jam terakhir masa jabatannya.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Indira Rezkisari
Massa gabungan mahasiswa, kelompok pemuda, dan petani menggelar aksi di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Foto: republika/sapto andika candra
Massa gabungan mahasiswa, kelompok pemuda, dan petani menggelar aksi di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Senin (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo siap menunggu mahasiswa yang hendak menemuinya untuk menyampaikan aspirasi. Pria yang kerap disapa Bamsoet ini menyatakan akan menunggu mahasiswa di jam-jam terakhir masa jabatannya.

"Ya kami siap 24 jam jika adik-adik mahasiswa ingin bertemu, mumpung saya masih ketua DPR sampai jam 00.00 ini. Saya persilahkan dengan cara apapun saya siap menerima," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (30/9).

Baca Juga

Bamsoet menyatakan siap menemui mahasiswa menyusul adanya informasi bahwa lapisan mahasiswa bakal kembali mendatangi Kompleks Parlemen RI. Sementara, masa jabatan Bamsoet sebagai ketua DPR RI hanya tersisa beberapa jam.

Pada Selasa (1/10), masa bakti DPR RI 2014 - 2019 akan berakhir. Anggota DPR RI periode 2019 - 2024 akan dipimpin oleh Puan Maharani selaku pemenang pemilu.

Kendati siap untuk berdialog, Bamsoet lebih memilih untuk melakukan dialog di dalam gedung DPR RI. "Saya bersedia ke depan untuk berdialog. Tapi sebaiknya kalau mau berdialog di dalam supaya apa yang dibicarakan bisa saling mendengar," ujar Politikus Golkar.

"Takutnya tidak saling dengar malah saling salah memahami, jadi sebaiknya kita membuka ruang untuk berdialog apa yang diharapkan, untuk penundaan sudah, sekarang apa lagi?" ujar Bamsoet lagi.

Pada tanggal 24 September 2019 lalu, Sedianya Bamsoet menemui mahasiswa yang menolak RKUHP, RUU Permasyarakatan, RUU Minerba dan RUU Pertanahan. Namun, Bamsoet batal bertemu lantaran ikut terkena gas air mata.

Pada tanggal 25 September 2019, Setjen DPR RI juga mengklaim mengundang kelompok mahasiswa untuk bertemu. Namun, pertemuan itu juga tidak terealisasi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement