Ahad 29 Sep 2019 14:33 WIB

Ratusan Ribu Warga Terdampak Gempa Ambon Masih Mengungsi

Sejumlah bantuan masih didistribusikan ke wilayah terdampak gempa.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nora Azizah
Bangunan yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Liang Ambon, Maluku, Jumat (27/9/2019).
Foto: dok. Humas BNPB
Bangunan yang rusak akibat gempa bumi di wilayah Liang Ambon, Maluku, Jumat (27/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak ratusan ribu warga Ambon yang terdampak gempa dengan magnitudo 6,8 saat ini masih mengungsi. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi adalah 244.780 orang, dengan rincian Seram Bagian Barat (SBB) 109.661 orang, Maluku Tengah 108.000 orang dan Kota Ambon 27.119.

BPBD Provinsi Maluku telah mendirikan dua tenda keluarga di halaman Rumah Sakit Umum Haulussy, Kota Ambon dan RSU Tulehu, Maluku Tengah. Selain itu, pemerintah daerah setempat juga mendistribusikan terpal kepada masyarakat terdampak.

Baca Juga

Upaya pendataan salah satunya untuk mengidentifkasi titik-titik pengungsian. Sementara ini titik konsentrasi teridentifikasi di Desa Waai seperti di wilayah Air Terjun Waai, Dusun Ujung Batu dan Batu Dua. Sedangkan di Kota Ambon, penyintas terkonsentrasi di SMA Siliwangi, Kuburan atas SMA 9, dan SMA 9.

"Upaya pendataan di lapangan masih terus dilakukan oleh tim reaksi cepat BPBD Provinsi Maluku," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Ahad (29/9).

Sementara itu, data kerusakan rumah masih terus dilakukan. Data rumah rusak di Kota Ambon berjumlah 374 unit dengan rincian 173 rusak ringan (RR), 74 rusak sedang (RS) dan 74 rusak berat (RB). Kerusakan rumah wilayah SBB mencakup 31 RR, 163 RS dan 106 RB.

Agus mengatakan, melihat kondisi terkini, beberapa tantangan masih dihadapi dalam penanganan darurat. Salah satunya perlu upaya intensif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk segera kembali ke rumah masing-masing.

BNPB telah mengirimkan tim pendukung dalam manajemen posko dan dukungan logistik serta peralatan yang telah tiba di Maluku. Di sisi lain, TNI mengoperaasionalkan rumah sakit lapangan di Kampus Darussalam, Maluku Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement