Jumat 27 Sep 2019 17:22 WIB

Faisal Masih Kehilangan Ingatan Terakhirnya

Pihak kepolisian sudah menawarkan menanggung biaya pengobatan Faisal.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah mahasiswa mengikuti doa bersama di Universitas Al Azhar, Jakarta, Kamis (26/9/2019). Kegiatan tersebut digelar untuk mendoakan kesembuhan mahasiswa Universitas Al Azhar Faisal Amir yang menjadi korban kerusuhan saat melakukan unjuk rasa tolak RUU KUHP di depan gedung DPR.
Foto: Antara
Sejumlah mahasiswa mengikuti doa bersama di Universitas Al Azhar, Jakarta, Kamis (26/9/2019). Kegiatan tersebut digelar untuk mendoakan kesembuhan mahasiswa Universitas Al Azhar Faisal Amir yang menjadi korban kerusuhan saat melakukan unjuk rasa tolak RUU KUHP di depan gedung DPR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi terakhir Faisal Amir memang telah mengalami kemajuan hingga kini. Ibu Faisal, Siti Asmah, menuturkan anaknya masih mengalami kehilangan ingatan terakhirnya.

"Sudah bisa tersenyum, bahkan berkomunikasi. Tapi dia tidak ingat kenapa kondisinya bisa seperti itu," ujar Siti, Jumat (27/9).

Baca Juga

Ketika ditanya terkait kondisi terakhir Faisal, dia menuturkan, berbagai operasi telah dilaluinya. Namun, kata dia, karena tengkorak kepalanya sempat rusak, Faisal saat ini tidak memiliki tempurung kepala secara utuh. Kulit kepalanya kini sebatas ditambal oleh kulit.

"Sekarang Faisal seperti bayi karena tengkorak kepalanya tidak utuh," tuturnya.

Lebih lanjut dia memaparkan, segala pendarahan di otak telah dibersihkan. Sambung dia, kondisi yang semakin membaik itu juga dikarenakan selaput otak yang terlindungi.

"Lengannya juga sudah dipasang pen. Jadi kondisinya susah gerak. Tapi kalau untuk tidur dia (Faisal) sudah tidak perlu obat," ujarnya.

Siti menuturkan, Rabu (25/9), pihak kepolisian juga sempat mendatanginya. Kepolisian menawarkan perawatan dengan kualitas lebih baik dan biaya yang ditanggung.

"Tapi, menurut saya fasilitas di RS Pelni sudah sangat lengkap, dan saya bersyukur Faisal bisa dirawat di sini sehingga kondisinya semakin baik," kata dia.

Faisal merupakan salah satu korban ketika aksi unjuk rasa mahasiswa berlangsung di Senayan, Selasa (24/9). Dalam prosesnya, ia ditemukan terluka hingga akhirnya dilarikan ke RS Pelni.

Ketika sampai di lokasi, Faisal langsung ditangani tim dokter, yang terdiri dari dokter syaraf, dokter bedah syaraf, rehabilitasi medis hingga dokter paru.

"Saya masih merinding. Tapi sangat senang ketika Faisal masih ingat saya dan keluarganya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement