Kamis 26 Sep 2019 13:49 WIB

Anies Jabarkan Kemungkinan Petugas Ambulans Difitnah

Anies mengatakan, bisa jadi ada yang menyusupkan batu ke ambulans.

Delapan mobil ambulans terparkir di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9).
Foto: Republika/Flori Sidebang
Delapan mobil ambulans terparkir di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut fitnah terhadap profesi tenaga medis bisa saja terjadi. Hal itu ia sampaikan terkait diamankannya beberapa mobil ambulans yang diduga oleh polisi menjadi menyuplai batu untuk demonstran .

Menurut Anies, potensi fitnah tersebut ada karena cara kerja petugas medis yang disebutnya luar biasa. Ia menggambarkan petugas medis justru mendekat ke titik kericuhan selagi orang kebanyakan menjauh.

Baca Juga

"Saya yakin mereka (petugas medis) dan ambulans kita bekerja sesuai standar prosedur (SOP). Di saat semua orang menjauh, petugas ambulans mendekat. Di saat semua orang menghindari, petugas ambulans mendekati," kata Anies yang ditemui media di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Melanjutkan ilustrasinya tentang pekerjaan tenaga medis, Anies mengatakan, di saat petugas berjibaku menyelamatkan orang yang terluka, mobil ambulans berada dalam keadaan kosong. Ia mengungkapkan bahwa di situlah ada potensi mereka difitnah oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyisipkan batu.

"Tugas mereka bukan sebuah pekerjaan yang sederhana. Ini bukan sesuatu yang gampang. Karena itu, potensi mereka kena fitnah, potensi mereka dilabeli, selalu ada, karena mereka bekerja di tempat yang orang lain menjauhi," ucap Anies.

Di samping itu, Anies mengapresiasi upaya petugas paramedis yang berani berjuang menyelamatkan korban luka di tengah kericuhan tersebut. Apalagi, mereka mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan jiwa orang lain.

"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada petugas pemberani yang mau berada di tempat-tempat sulit, di saat mayoritas kami menjauhi tempat-tempat sulit. Jadi jangan anggap enteng ini semua," ujarnya.

Selain ditahan, mobil ambulans yang kedapatan menyimpan batu juga mengalami kerusakan. Namun demikian, Anies belum membeberkan kerusakan yang terjadi di mobil ambulans tersebut.

"Detail dan lain-lain belum ada, tapi yang jelas ada kerusakan. Apapun yang rusak akan diperbaiki," katanya.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter dan Instagram TMC Polda Metro Jaya pada Kamis dini hari memperlihatkan dua mobil ambulans, masing-masing berlogo PMI dan Puskesmas Pademangan, disebut oleh perekam video sebagai penyuplai batu untuk demonstran. Cicitan mengenai video tersebut kemudian dihapus di Twitter, namun masih bisa dilihat di akun Instagram TMC Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan bahwa mobil ambulans itu diamankan pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.14 WIB. Kala itu, mobil ambulans tengah berada di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tak jauh dari titik pusat kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

"Ya benar," kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement